Kamis , 11 Sep 2014, 18:33 WIB
Pertemuan Menteri -Menteri Pendidikan, Tonggak Penting Peningkatan Pendidikan ASEAN,
Pertemuan menteri-menteri pendidikan ASEAN di Laos

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para menteri pendidikan kawasan ASEAN mengadakan pertemuan tahunan ke-8 atau Eight ASEAN Education Ministers Meeting di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerja sama yang lebih kuat antara negara-negara kawasan ASEAN.
 
“Mudah-mudahan dalam pertemuan hari ini kita dapat menghasilkan beberapa tonggak terhadap pengembangan pasca-2015 visi komunitas seperti yang diminta oleh para pemimpin ASEAN,” katanya saat memberikan sambutan pada Eight ASEAN Education Ministers Meeting di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014).
 
Mendikbud menambahkan, pendidikan sebagai unsur utama dari pilar komunitas sosial budaya ASEAN memiliki peran penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015.
 
“Pendidikan seharusnya tidak hanya menghasilkan tenaga yang bertindak sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, juga harus memiliki kemampuan menghasilkan tenaga kerja yang memampukan, serta memiliki kemampuan membuat terobosan dan inovasi,” katanya.
 
Mendikbud menyampaikan, pendidikan juga harus diukur dari sosial, nilai-nilai budaya, dan kemanusiaan dalam memproduksi agen globalisasi, yang mempromosikan toleransi dan kerukunan yang mengarah ke kehidupan yang damai. “Mudah-mudahan dalam pertemuan kami hari ini kita dapat menghasilkan beberapa tonggak terhadap pengembangan pasca-2015 visi komunitas, seperti yang diminta oleh para pemimpin ASEAN,” katanya.
 
Mendikbud menyebutkan, ASEAN merupakan rumah bagi 600 juta jiwa. Wilayah ini, kata Mendikbud, merupakan salah satu daerah yang paling dinamis di dunia, yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat besar sekitar 5,6 persen dan menghasilkan hampir US $2,4 triliun pada tahun 2013. “Wilayah ini bahkan akan menjadi lebih besar dengan pembukaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada tahun 2015,” katanya.
 
“Forum ini akan menjadi forum pendidikan terakhir saya hadiri. Pada Oktober 2014 saya akan selesai tugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Meskipun saya tidak akan terlibat langsung dalam forum pendidikan ASEAN, saya akan tetap komitmen  untuk terus mendukung pengembangan pendidikan untuk berhasilnya Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ujar Mendikbud.

Reporter :
Redaktur : Taufik Rachman