REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar puncak perayaan Hari Guru Nasional (HGN) 2014 yang bertepatan dengan HUT PGRI ke-69 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (27/11). Peringatan yang dihadiri 8.000 guru dari seluruh Indonesia ini juga turut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama delapan menteri Kabinet Kerja lainnya.
Di hadapan guru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menitipkan tiga pesan agar dapat merevolusi mental para siswa. Pertama, integritas guru harus menciptakan siswa sebagai generasi pembelajar. Kegiatan belajar mengajar, menurutnya, bukan hanya melulu berada di dalam kelas tapi juga harus dengan suasana yang nyaman.
"Jadilah anak-anak sebagai generasi pembelajar, dengan perasaan senang ke sekolah dan pulang dari sekolah," ujarnya.
Kedua, integritas guru juga harus mampu merevolusi mental agar siswa peduli untuk menjadi bagian dari lingkungan dan masyarakat. Menurutnya tingkat ekonomi seringkali membuat siswa memisahkan diri dari lingkungan.
Dan terakhir, Anies berpesan, guru dapat menyadarkan siswa sebagai warga negara."Tunjukkan bahwa dia sebagai negara Indonesia yang memiliki peranan dan sikap warga negara Indonesia," tambahnya.
Anies menambahkan guru merupakan unsur pertama dan utama yang perlu ditingkaykan kualitasnya. Guru memengang peranan kunci dalam peningkatan manusia."Peningkatan manusia ada dipendidikan. Kunci pendidikan ada di guru karena itu guru adalah kunci kemajuan pendidikan," katanya.
Peringatan puncak Hari Guru Nasional (HGN) 2014 yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Yuddy chisnandi