Senin , 01 Dec 2014, 23:09 WIB
Mendikbud: Pengola Pendidikan Wajib Baca Buku Ki Hadjar Dewantara
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan Indonesia menganut asas Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan) yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. Tapi ternyata belum banyak insan pendidikan Indonesia yang membaca secara lengkap buku Ki Hadjar Dewantara yang diterbitkan Taman Siswa, Yogyakarta. 

Hal ini terlihat dalam pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota se-Indonesia di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (1/12). Dalam forum ini Anies mengajak pendidik Indonesia membaca buku yang diterbitkan dalam dua jilid ini.

"Kita yang mengelola pendidikan rasanya wajib membaca ini. Rasanya ada sikap bertanggung jawab untuk membaca buku ini," kata Anies di Jakarta.

Menurutnya, filosofi-folosi dari buku yang dituliskan tahun 1930-an ini menjadi dasar dan rujukan pendidikan Indonesia. Dengan begitu, lanjutnya, arah pendidikan Indonesia lebih tertata.

Anies menyebutkan, isi buku ini bahkan sudah dipraktikan di dunia pendidikan Finlandia, negara dengan sistem pendidikan terbaik dunia. Buku ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh dr. Alex Tilaar.

"Rujukannya ke sini lihat praktiknya ke sebuah negara. Saya tidak ingin mengkultuskan buku ini, tapi kita yang di dunia pendidikan tidak membaca buku ini terus arahnya mau kemana," ujar Anies.


Reporter : Niken Paramita
Redaktur : Maman Sudiaman