Selasa , 16 Dec 2014, 10:01 WIB
Kemdikbud Revitalisasi 31 Rumah Budaya Nusantara
Guru Besar Universitas Airlangga Kacung Marijan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berhasil merevitalisasi 31 rumah budaya nusatara sepanjang tahun 2014. Capaian ini jauh melebihi yang ditargetkan Kemendikbud sebelumnya sebanyak 15 rumah budaya nusantara.

31 rumah budaya tersebut antara lain adalah Lembaga Pendidikan Seni dan Budaya Topolilo di Sulawesi Tengah, Yayasan Tigo Sapilin di Sumatera Barat, sanggar seni Tiga Serangkai di Bangka Belitung, Komunitas Hong di Jawa Barat, Lembaga Adat Turun Temurun Desa Mendalok di Kalimantan Barat, dan Sanggar Arai'ma di Papua Barat.

Kehadiran rumah-rumah budaya ini diharapkan mampu mempertahankan dan mengembangkan ekspresi budaya lokal Indonesia. Baik yang dikelola secara individu maupun kelompok masyarakat.

Selain di Indonesia, Ditjen Kebudayaan Kacung Marijan mengungkapkan, Indonesia juga memiliki rumah budaya di beberapa negara. Salah satu yang dipersiapkan adalah pembangunan rumah budaya Indonesia di Timor Leste. Pembangunan ini meliputi aspek fisik serta koleksi di dalamnya.

Kacung menambahkan, pembangunan rumah budaya nusantara di luar negeri juga diikuti dengan dikirimkannya delegasi budaya ke negeri tersebut. "Ini dilakukan supaya kita bisa tampil di luar negeri," ujar Kacung.

Rumah budaya nusantara dibangun untuk mempertahankan dan memperkuat eksistensi individu mapun kelompok-kelompok masyarakat di seluruh Indonesia yang selama ini aktif dan memiliki tujuan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan nilai sejarah dan budaya termasuk budaya lokal.

Reporter : niken paramitha
Redaktur : Taufik Rachman