REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin melakukan uji kemudi (test drive) dua mobil listrik bertenaga surya yang dikembangkan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang dan SMK Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu.
"Kita bangga anak-anak bangsa bisa membuat mobil seperti ini. Kita harus dukung penuh mereka," kata Anies setelah mencoba menyetir microbus Suryawangsa 2 di halaman kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pencapaian Muhammadiyah melalui dua mobil listrik bertenaga surya Suryawangsa 2 buatan guru dan siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi dan Giwangkara buatan guru dan siswa SMK Muhammadiyah Haurgeulis adalah prestasi membanggakan. Mewaliki pemerintah, Anies memberikan selamat.
"Kita ingin bangsa ini berdaulat berdiri di atas kaki sendiri termasuk ketika memproduksi kebutuhan vital seperti alat transportasi. Selama ini kebutuhan justru disuplai dari pihak luar," ujar Anies.
Ia mengatakan selama ini Indonesia "dininabobokkan" dengan suplai dan hasil teknologi dari luar negeri. Sudah saatnya anak-anak muda diberikan kepercayaan dan ruang untuk berkarya mengembangkan teknologi sendiri.
"Ini tantangan buat anak-anak muda, dan pendidik jangan hanya target menghasilkan anak-anak muda pencari kerja tetapi anak-anak muda yang bisa berkarya mendorong perubahan," ujar dia.
Din Syamsuddin sendiri mengatakan adalah kebanggaan bagi Muhammadiyah mengingat kedua SMK ini berada di pelosok namun mampu memberikan sumbangsih kepada bangsa.
"Awalnya saya ragu waktu 2010 mobil listrik Suryawangsa 1 bisa balik ke Malang dari Surabaya karena jalan ke Gondanglegi itu menanjak, ternyata tiga jam sampai dengan selamat mobil itu. Untuk uji coba kali ini akan lebih menantang karena mereka melakukan road show dari Jakarta ke Surabaya selama tujuh hari dan berhenti ke beberapa sekolah Muhammadiyah," ujar Din.
Beberapa dari lebih 300 SMK Muhammadiyah di seluruh Indonesia, menurut Din, memang sudah menunjukkan prestasi dan berinovasi. Sebelumnya, pada 2012, dia diundang test drive mobil-mobil yang dikembangkan SMK Muhammadiyah Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
"Jenisnya macam-macam ada mobil penumpang, mobil niaga, ambulans, bahkan terakhir ada bus panggung yang cocok dipakai mubalig bersafari dakwah atau untuk politisi berkampanye," ujar dia.
Ia meminta pemerintah tetap mendukung sekolah-sekolah Muhammadiyah mengembangkan program-programnya termasuk melakukan penelitan dan pengembangan mobil.
"Karya ini mengandung arti bahwa Muhammadiyah responsif terhadap masalah energi dan lingkungan, selain itu menunjukkan bahwa Muhammadiyah inovatif sejalan dengan tujuan untuk membuat perubahan. Dan terakhir, karya ini sebagai sumbangsih Muhammadiyah dalam bentuk pengabdian kepada bangsa," ujar dia.
Din duduk di samping Anies yang berada di belakang kemudi. Proses uji coba selama sekitar 15 menit ini berjalan lancar dan mobil dengan gesit bermanuver di halaman kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang cukup sempit.