REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengadakan teleconference dengan anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menuntut ilmu di Tawau Negeri Sabah, Malaysia.
Informasi ini diperoleh dari Konsul RI Tawau, Muhammad Soleh di Tawau, melalui rilis yang disampaikan kepada ANTARA di Nunukan, Sabtu.
Ia mengungkapkan, dalam kunjungan kerjanya di Negeri Sabah Mendikbud mengadakan e-blusukan melalui teleconference dengan anak-anak TKI yang bersekolah di community learning center (CLC) di Ladang Sime Darby Merotai Kecil Tawau.
"Mendikbud berdialog langsung dengan anak-anak TKI dan guru-guru di CLC Sime Darby Merotai Kecil (Tawau) melalui teleconference," ujar Konsul RI Tawau ini yang memandu langsung teleconference tersebut.
Muhammad Soleh menyampaikan kepada Mendikbud bahwa keberadaan guru-guru yang dikirim oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tersebut sangat bermanfaat dalam menjaga eksistensi CLC dan membekali anak-anak WNI yang lahir dan menuntut ilmu di luar negeri utamanya di Tawau Negeri Sabah.
Tenaga guru yang mengabdikan diri pada CLC di Malaysia, dia juga menyampaikan telah menjadi jembatan bagi anak-anak WNI untuk mengenal dan mengetahui bangsa dan tanah airnya (Indonesia) serta mengajak untuk mengejar cita-citanya.
"Sekolah yang diistilahkan CLC yang bekerjasama dengan pemerintah RI di wilayah Negeri Sabah (Malaysia) sangat penting untuk memastikan terpenuhinya hak anak-anak Indonesia melalui sektor pendidikan," ujar Muhammad Soleh.
Sebelum teleconference, Anies Baswedan meresmikan gedung SMA untuk anak-anak WNI di Kota Kinabalu Negeri Sabah.