REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri 1437H sebentar lagi. Sekitar 6 Juli 2016, akan dimeriahkan dengan Liburan Mudik orang untuk kembali ke kampung halamannya. Anda ingin ke Lampung? Secara geografis sebenanya Lampung tidak jauh dari ibukota Jakarta. Banyak warga masyarakatnya merantau ke ibukota, karena itu pasti juga banyak yang mudik ke Lampung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Lampung berpotensi wisata tinggi dan memiliki banyak objek kelas dunia yang belum diolah. Hanya dibutuhkan menyeberang dari Pelabuhan Merak – Bakauheni saja. Itupun tidak lama, hanya tiga puluh menit saja. “Jadi, kalau akses dan amenitasnya sudah bagus, standar dunia, maka atraksinya sudah memenuhi syarat untuk dikembangkan menjadi destinasi top,” ungkap Arief Yahya.
Anda ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang Lampung? Silakan memulai dengna #PesonaLebaranLampung #PesonaLampung #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia.
Pantai Pasir Putih
Terletak sekitar 20 kilometer dari kota Bandar Lampung, Pantai Pasir Putih adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang paling favorit karena dekat dengan ibukota, hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 20 menit saja untuk dapat menikmati pantai yang menyegarkan mata ini.
Sesuai dengan namanya, pantai ini mempunyai pasir yang bewarna putih, dilengkapi dengan pepohonan yang melambai tertiup angin dan lautan yang bewarna biru. Tempat wisata ini juga merupakan tempat wisata akhir pekan favorit warga Bandar Lampung sehingga jangan kaget bila berkunjung pada akhir pekan dan mendapati keramaian.
Teluk Kiluan
Teluk Kiluan adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang paling terkenal karena pengalaman unik yang ditawarkannya. Pengalaman seperti apa yang dapat anda nikmati di Teluk Kiluan? Seperti di Pantai Lovina, Bali, Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya. Sensasi melihat lumba-lumba di lautan sangatlah berbeda dengan pada saat Anda melihat lumba-lumba yang telah dijinakan.
Waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba di Teluk Kiluan adalah pada bulan April hingga September di mana sedang musim kemarau. Saran saya, sebelum berangkat bertanyalah dahulu pada pengelola homestay mengenai cuaca dan keberadaan lumba-lumba, karena kemunculan lumba-lumba secara alami di Teluk Kiluan sangat dipengaruhi oleh cuaca.