REPUBLIKA.CO.ID, KEPRI -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan bahwa suasana di semua destinasi wisata Indonesia aman terkendali. Termasuk di Kepri, Bintan dan Batam. Obyek wisata di daerah tersebut tetap ramai dikunjungi pengunjung. Tidak ada teror, seperti yang ditakutkan banyak pihak, pasca serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo menjelang Lebaran, 5 Juli 2016 lalu.

"Sekali lagi, semua aman! Pak Kapolri juga sudah menjamin bahwa semua aman! Mudik dan liburan Lebaran bakal aman. Tidak terkecuali, termasuk Kepri, Bintan dan Batan! Aman! Semua terantisipasi dengan baik," ujar Menpar Arief Yahya.

Bagaimana dengan selentingan tidak sedap, isu terorisme yang merembet ke Batam Bintan yang membuat Pemerintah Singapore mengeluarkan "Notification to Singaporeans” melalui official website konsulat Singapore di Batam? "Ah, kalau itu kami sudah koordinasi dengan pemerintah Singapore sejak 5 Juli, H-1 Lebaran. Itu hal biasa kok, buktinya semua hotel di Batam dan Bintam aman-aman saja, fully booked, tak ada cancellation!" ujar Guntur Sakti, Kadispar Provinsi Kepri.

Maklum, warga Singapore paling sering berwisata ke Bintan Batam. Selain itu, jumlah outbond Singapore ke Indonesia juga terbanyak setiap tahunnya. Karena itu, ada sedikit peristiwa saja, mereka cepat bereaksi.

"Saya kira itu wajar-wajar aja, kita yang harus jaga agar tidak banyak gaduh yang menciptakan kontraksi di pasar, " tuturnya.

Menurut dia, Kemenpar dan Disparda Kepri telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan seluruh Pengelola pelabuhan untuk memastikan keamanan. Saat ini hampir semua pintu masuk pelabuhan wisman di Batam, Bintan dan Tanjungpinang di perkuat aparat pengamanan dari Kepolisian dan Brimob.