REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Liburan Lebaran 2016 memang benar-benar meledak. Salah satunya juga yang terjadi di Taman Balekambang, Solo Jawa Tengah, selama Libur Lebaran ini. Pengelola objek wisata tempat tersebut menargetkan kunjungan hingga 15 ribu orang selama acara Bakdan Ing Balekambang yang berakhir Ahad (10/7). Pemilik Windan Sejahtera selaku pelaksana acara, Thomas Garth, melihat ada peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan di libur Lebaran.
“Hari ketiga sudah tembus 10 ribu orang. Keinginan masyarakat untuk berwisata amat sangat tinggi, ini juga bukti bahwa Solo aman-aman saja,” ujarnya.
Sebagian pengunjung yang datang asyik menikmati panggung campursari yang diisi musisi Soloraya. Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak asyik berjoget mengikuti lagu. Beberapa pengunjung menggelar tikar untuk menikmati hiburan sambil bersantai. Thomas mengatakan pengunjung Bakdan Ing Balekambang bervariasi mulai warga lokal hingga pemudik dari Jakarta hingga Surabaya. Namun dia melihat mayoritas pengunjung masih didominasi wisatawan Soloraya seperti Solo, Boyolali dan Sukoharjo.
“Rata-rata dari daerah pinggiran Solo. Mereka mencari hiburan murah meriah tapi tetap nyaman dan indah bersama keluarga,” ucapnya.
Thomas optimistis mampu mencapai target 15 ribu pengunjung di lima hari penyelenggaraan acara. Di akhir pekan, Bakdan Ing Balekambang menyimpan acara yang layak ditunggu seperti tembang kenangan, fragmen Ki Ageng Pemanahan, tembang Iwan Fals hingga pertunjukan artis multitalent Sarini.
Menpar Arief Yahya yakin atraksi campursari di Balekambang Solo itu akan menghangatkan suasana pasca Lebaran. Sekaligus menjadi pengungkit #PesonaLebaranSolo dan #PesonaKulinerSolo yang tidak ada habis-habisnya. "Semakin banyak pilihan bagi orang Solo maupun pemudik yang tujuan akhirnya di Solo untuk menikmati seni budaya dan tempat berwisata di kota Solo," kata dia.
Kepala Disbudpar Surakarta, Widhi Srihanto mengatakan setidaknya ada delapan lokasi favorit wisatawan domestik. Di antaranya, THR Sriwedari, Taman Satwa Taru Jurug, Museum Batik, Pura Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka, Taman Balekambang, Keraton dan Gedung Wayang Orang Sriwedari. Kedatangan wisatawan ke Solo, Eny melanjutkan, selain untuk mudik dan liburan juga untuk wisata belanja dan itu trennya meningkat. Lokasi yang biasa dituju itu, seperti Pasar Klewer, Kampung Batik Kauman dan Laweyan, Pusat Grosir Solo (PGS) ataupun Benteng Trade Center (BTC).
“Mereka datang ke Solo juga untuk wisata belanja. Kami terus menjual Solo lewat kerja sama dengan biro perjalanan dan perhotelan, di Solo itu ada 44 hotel berbintang dengan fasilitas 7.000 kamar,” imbuhnya.
Peningkatan ini juga tidak lepas dari peran akses transportasi. Sebagian ruas jalan tol Solo-Kertosono sudah dapat dioperasikan pada libur Idul Fitri (Lebaran) 2016. Ketua Satuan Kerja Tol Solo-Kertosono Aidil Fikri mengatakan, meskipun sebagian Tol Soker seperti Boyolali-Solo-Sragen pembangunan belum sempurna, namun pihaknya sudah bisa mempersembahkan jalan bebas hambatan tersebut untuk dapat digunakan arus mudik Lebaran.
Dia menjelaskan jalan tol yang sudah dapat dilalui arus kendaraan tersebut, antara lain ruas jalan mulai Bandara Adi Soemarmo Boyolali-Solo-Sragen. Dia menjelaskan realisasi fisik pada jalur tersebut hingga kini sudah selesai sehingga pihaknya dapat mengoperasikan jalan tersebut untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas.