Ahad , 10 Jul 2016, 22:27 WIB

Ribuan Foto Pesta Kesenian Bali 2016 Bertebaran di Instagram

Red: Dwi Murdaningsih
Phone Arena
Logo Baru Instagram
Logo Baru Instagram

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Foto-foto keren Pesta Kesenian Bali (PKB) 2016 heboh di media sosial, khususnya Instagram, yang berbasis pada gambar dan video 30 detik. Setidaknya ada 2.988 foto yang diposting sebagai peserta lomba instagram dengan hastag #PestaKesenianBali2016 atau #PKB2016 yang disupport Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

"Ini adalah rekor jumlah peserta lomba instagram selama ini. Kami menjuri tiga tahap, pertama memferivikasi 2.988 foto itu menjadi 150 karya saja. Kedua menyeleksi hingga 50 instagramers. Tahap ketiga, menentukan juara-juara dari 50 besar karya terbaik itu," kata juri Ida Bagus Andi Sucitra, didampingi dua juri lainnya, AA Gde Agung Parameswara dan Made Widnyana Sudibya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menjelaskan saat ini sudah memasuki era digital. Dari 250 juta penduduk Indonesia, 63 juta terkoneksi dengan internet aktif, dan 95 persen diantaranya memiliki akun media sosial. Terbanyak menggunakan Facebook, dan posisi Indonesia nomor 4 terbesar dunia, setelah AS, Brasil dan India. Sedangkan pemilik akun Twiter ada 19,5 juta, atau terbesar ke-5 dunia, setelah AS, Brasil, Jepang dan Inggris.

"Yang sedang ngetop saat ini adalah platform Instagram di Indonesia, dengan pertumbuhan yang fantastik, sejumlahnya 14 juta akun. Inilah yang kami pilih untuk lomba dan menyemarakkan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2016 ini," jelas I Gde Pitana.

Lomba foto PKB 2016 melalui instagram yang digulirkan Kemenpar ini diselenggarakan dari 11-30 Juni 2016, dan diseleksi oleh tim juri yang profesional. Lomba foto instagram ini baru pertama kali dilakukan dan didukung oleh kementerian pariwisata. PKB sendiri sudah berlangsung ke-38 sejak tahun 1979.

Tiga pemenang itu antara lain, I Nyoman Mahayasa (juara I), AA Ngurah Anom Manik Agung (juara II) dan I Wayan Sumardika (juara III). Sedangkan 10 juara harapan yakni I PG Budiarta Aryawan, Putu Rivan Jaya Prasetya, I Wayan Mardana, I Nyoman Suparta, I Made Murdita, I Wayan Darsana, I Putu Eko Miarsa Putra, I Putu Agus Adi Yudiana, I Putu Sukmana Ghitha, dan Nur Effendi.

Mengapa Instagram? Medsos berbasis foto ini dianggap sebagai aplikasi edit dan berbagi foto yang paling fenomenal dewasa ini. Menurutnya, di dunia ada 400 juta pengguna instagram. Di Indonesia, 97 persen instagrammers menulis komentar dan menandai teman-temannya dengan like. Juga men-share ke wall-nya masing-masing pada foto dan editing yang keren.

Dia juga menegaskan, 85 persen pengguna Instagram di Indonesia juga mentautkan dengan platform medsos lainnya, seperti Facebook, Path, Twitter dan lainnya. "89 persen instagramers adalah anak-anak muda 18-35 tahun. Karena itu tidak salah jika para pemenang lomba ini juga anak-anak muda yang hidupnya tidak bisa lepas dari gadget," kata Pitana.

Bukan hanya itu, 62 persen pengguna Instagram adalah kaum hawa. Sisanya 38 persen laki-laki. Ini juga cocok dengan prediksi, bahwa yang banyak menentukan kapan liburan dan kemana destinasi pilihan keluarga itu juga lebih banyak perempuan.

Berkali-kali Pitana meneruskan kata-kata Menoar Arief Yahya yang ahli digital itu, bahwa promosi melalui media sosial  semakin efektif. More digital, more global. Paradoks dengan more digital, more personal. Dan more digital, more professional.

"Persaingan ke depan adalah yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar memakan yang kecil lagi. Digital mengubah semua tradisi dan asumsi orang dalam menentukan portofolio bisnis. Karena itulah Kemenpar terus memacu promosi melalui media digital," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra mengaku terkejut dengan anomi publik yang mengikuti lomba Instagram ini. Bali tetap terus dipromosikan lewat lomba foto Instagram dan media sosial. "Kami berharap semakin banyak promosi, maka  berdampak meningkatkan kunjungan wisman ke Bali," ujar Yuniartha.

Baik Pitana maupun Yuniartha sepakat, tahun 2017 nanti digelar lomba yang sama dalam rangkaian PKB 2017. Bahkan bukan hanya platform foto yang dipertandingkan, tetapi juga video, dengan Youtube. "Mudah-mudahan semakin seru ke depan," katanya.