REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sulawesi Utara mulai rutin dikunjungi wisatawan Cina. Setelah 4 Juli silam dikunjungi 205 wisatawan, pada Jumat (8/7), 204 turis Negeri Panda mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi menggunakan charter flight Lion Air. Yang membuat optimistis, Lion Air akan melakukan 246 flight dari delapan kota Cina ke Manado.
Selain itu, Citilink menjadwalkan 36 penerbangan dari Hong Kong dan Chengdu ke Manado serta Sriwijaya, dengan 8 flight dari Guangzhou ke Manado. Bila digabung dengan Lion yang punya 246 flight, rute Chongqing, Changsa, Wuhan, Chengdu, Macau, Shenzhen, Guangzhou, Hong Kong, dan Shanghai ke Manado, maka akan ada 315 penerbangan internasional dengan rute dari Cina yang mendarat di Bandara Sam Ratulangi.
“Kami bertekad mendatangkan turis Tiongkok 100 ribu – 150 ribu orang per tahun. Frekuensi penerbangan sedikitnya 10 kali per minggu yang mendatangkan 10 ribu – 12 ribu turis,” ujar Chief Representative Lion Air China William Wu, Sabtu (8/7).
Bila ini terealisasi, peningkatan kunjungan wisman ke Manado akan naik lebih dari lima kali lipat. Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Utara mencatat asumsi pertumbuhan kunjungan wisman ke Sulut rata-rata 20 persen per tahun. Jumlah tertinggi, tercatat pada 2011 yang mencapai 20.017 orang.
Soal target tadi, William Wu mengaku sangat optimistis bisa menggapainya. Sebab, wisata bahari di Manado sangat disuka wisatawan Cina. Dari mulai kawasan Boulevard, Danau Tondano hingga Bunaken, semuanya dinilai sudah kelas dunia. “Di Tiongkok tidak ada wisata bahari. Kami tinggal menitipkan pengembangan fasilitas pariwisata di Sulawesi Utara,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Happy Korah memandang kedatangan wisman Cina ke Manado akan memberi dampak postif bagi perekonomian Sulawesi Utara. Restoran, hotel, tempat wisata, pusat hiburan dan belanja, souvenir shop, bus, taksi dan guide, memiliki peluang mendulang pendapatan ekstra. Karenanya, Korah berjanji, hal-hal yang dirasa masih kurang akan segera dibenahi.
“Tanggal 12 Juli ada sekitar 2.000 turis yang akan tiba di Manado dengan penerbangan Citilink dan Sriwijaya. Kami akan persiapkan segalanya. Yang kurang dibenahi. Tapi sejauh ini tidak ada keluhan berarti,” katanya.
Soal keamanan? Jangan khawatir. Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung menjamin keamanan dan kenyamanan para wisman Tiongkok yang tiba di Sulut. Sejumlah titik rawan telah diberikan pengamanan dan pengawasan ketat. Pos pengamanan juga sudah ditambah.
“Polda Sulut memang sedang bersiaga mengamankan Lebaran. Kami tentu akan melakukan yang terbaik. Pariwisata dan tingkat keamanan di Sulut harus baik supaya nama baik Sulut di mata mancanegara tetap terjaga,” ujar Brigjen Pol Wilmar Marpaung.
Menpar Arief Yahya selalu mengingatkan 3A dalam konsep pengembangan destinasi pariwisata, yakni atraksi, akses dan amenitas. Lion, Citilink dan Sriwojaya Air sudah berjuang untuk memperbaiki akses. Bandara Sam Ratulangi pun akan terus berbenah menjadi airport internasional dengan fasilitas yang makin lengkap. Manado juga bisa menjadi Hub di jalur utara.
"Pikirkan atraksi yang hendak dijual, dan amenitas selama berada di Kota Manado dan Sulawesi Utara. Jangan sampai mereka kecewa dan pulang membawa kesan yang tidak nyaman," kata dia.
baca juga: Derawan Makin Ngetop di Pesona Lebaran 2016