REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majalah traveller Conde Nast Traveller mengulas pulau Nikoi sebagai pulau private terbaik di dunia. Yang membuat Conde Nast Traveller takjub, konsumsi energi di Pulau Nikoi sangat irit. Semuanya ramah lingkungan.
“Tidak ada televisi dan AC di dalam kamar. Listrik pun hanya menggunakan genset. Penerangan untuk jalan-jalan lampu colok. Bahan makanan hampir seluruhnya merupakan lokal, dengan tujuan mengurangi jejak karbon. Nikoi juga memaksimalkan desain ramah lingkungan, yaitu dengan ventilasi alam, penggunaan kayu apung sebagai material konstruksi, dan beratap alang-alang,” tulis Conde Nast Traveller.
Di Pulau Nikoi, tidak ada penduduk yang tinggal di dalamnya. Maklum, pulau ini memang hanya diperuntukkan untuk wisatawan. Pengelola menyediakan kamar berbentuk vila panggung terbuat dari kayu beratap rumbia. Bisa untuk keluarga, kelompok atau perorangan. Meski dibuka untuk umum, tapi tidak mudah masuk ke pulau ini. Pengelola hanya memberikan kesempatan kepada 42 wisatawan dalam sehari. Itu pun jika tidak ada booking-an khusus dari wisatawan lain. Jika pulau ini sudah di-booking, maka tidak ada orang lain yang bisa masuk.
Pulau Privat Terbaik Versi Majalah Conde Nast Traveller Berada di Indonesia
Dengan semua hal tadi, tak mengherankan bila Nikoi Island sering menyabet penghargaan-penghargaan bergengsi. Dari mulai Treehugger –Best Resort Award 2013 (2012), Condé Nast – World's Best Private Island Resorts (2013), dan Travel + Leisure – Global Vision Award Sustainability (2013), semua sudah pernah disambar Pulau Nikoi.
Bagaimana dengan harga sewanya? Dengan segudang pelayanan kelas dunia dan gelar bergengsi tadi, apakah juga ikut selangit? Soal ini, Conde Nast Traveller kembali merekomendasikan Pulau Nikoi. “Sekarang memang sudah ada sejumlah pulau private di Filipina yang tergolong bagus seperti Ariara dan Amanpulo. Tetapi, harga resor di sana cukup selangit. Sebuah kamar di Amanpulo menawarkan biaya 1.375 dolar AS per malam, sedangkan Ariara biayanya 715 dolar AS per orang, per malam. Semakin kecil kelompok Anda, semakin mahal,” ulas Conde Nast Traveller.
Bila dibandingkan dengan Pulau Nikoi yang punya standar kelas dunia di segala hal, harga sewa di Ariara dan Amanpulo langsung terlihat seperti langit dan bumi. Sekedar gambaran, untuk satu kamar tidur vila di Pulau Nikoi untuk dua orang di hari kerja, hanya dikenakan charge 375 dolar AS. Sementara untuk akhir pekan, charge harganya hanya 500 dolar AS.
Ulasan Conde Nast Traveller direspons Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan, Luki Zaiman Prawira. Tulisan majalah pariwisata ternama itu, dinilai akan berdampak besar bagi perkembangan pariwisata di Bintan. “Pulau Nikoi memang sangat menawan. Dikemas dengan bagus. Konsep pengelolaannya jelas dan unik. Kami mengucapkan terimakasih kepada pengembang yang sudah mengelola dengan baik. Tahun lalu, Pulau Nikoi juga berhasil menyambar gelar runner up dari National Geographic untuk kategori lingkungan. Saya yakin penilaian ini akan membuat Bintan makin dikenal dunia,” kata Kadispar Bintan, Luki Zaiman Prawira.
Top 10 Pulau Privat Terbaik Dunia
1. Pulau Nikoi, Indonesia
2. Amanpulo, Filipina
3. Turtle Island, Fiji
4. Pulau Danau Malaren, Swedia
5. Pulau Ariara, Filipina
6. Pulau Necker, Virgin Islands
7. Pulau Velaa, Maladewa
8. North Island, Selandia Baru
9. Ile des Deux Cocos, Mauritius
10. Parrot Cay, Karibia.