REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menggelar Festival Sriwijaya. Festival yang akan berlangsung 18 – 24 Juli 2016 merupakan penyelenggaraan yang ke XXV.
“Festival Sriwijaya tahun2016 akan mengangkat tema Kerajaan Sriwijaya dibawah kepemimpinan Raja Dapunta Hyang. Tema ini kami ambil dari Prasasti Talang Tuwo yang ditemukan Louis Constant Westenenk, Residen Palembang tahun 1920 di kaki Bukit Siguntang,” kata Kepala Disbudpar Sumsel Irene Camelyn, Rabu (13/7).
Irene menjelaskan, Prasasti Talang Tuwo dikenal sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Prasasti yang bertuliskan tahun 606 Saka atau 23 Maret 684 Masehi, berisikan tulisan tentang taman yang dinamakan Sriksetra dibuat di bawah pimpinan Sri Baginda Sri Jayanasa.
Festival Sriwijaya Siap Digelar Pekan Depan, Yuk Ikut
Festival Sriwijaya XXV akan diselenggarakan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) yang berada di tepi sungai Musi. Festival Sriwijaya yang mengusung tema Kerajaan Sriwijaya juga menampilkan berbagai atraksi seni dan kebudayaan. “Pada festival kali ini akan ada festival kuliner tradisional, parade budaya, lomba teatrikal cerita rakyat, lomba tari kreasi daerah, lomba lagu pop daerah. Juga ada lomba blog dan instagram,” kata dia.
Irene menjelaskan dengan menampilkan festival kuliner tradisional pada Festival Sriwijaya kali ini diharapkan akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap makanan tradisional. “Palembang adalah salah satu surga kuliner di Indonesia. Silahkan datang ke Palembang pada Festival Sriwijaya jika ingin menikmati berbagai kuliner khas Sumsel,” ujarnya.
Menurut Irene, bagi wisatawan yang berkunjung ke Palembang pada saat Festival Sriwijaya berlangsung ada satu agenda yang tidak boleh dilewatkan, yaitu pawai budaya yang akan menjadi puncak festival. “Pawai budaya akan memamerkan atraksi dan kekayaan budaya dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Rutenya dari taman Kambang Iwak melintas di jalan Merdeka sampai ke pelataran BKB,” ujarnya.