REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
”Kami akan sambut semua yang hadir ke NTB di acara MTQ termasuk Presiden Joko Widodo, tentunya akan kami kombinasikan acara dan destinasi andalan, selain itu akan ada promosi produk unggulan, bazar kuliner halal food, dan Festival Hortikultura yang salah satunya akan berlangsung di area Expo di sebelah utara venue utama Islamic Centre NTB,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Moh. Fauzal.
Fauzal memaparkan, bagi para wisatawan yang akan hadir ke NTB dan juga ingin berwisata, panitia melalui Disbudpar NTB menyiapkan city tour dan juga tersedia paviliun MICE yang diisi pelaku pariwisata antara lain Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosia Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita), Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Hotel Mataram (AHM) dan penyedia jasa paket wisata.
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin menyampaikan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran ini merupakan moment penting yang harus mendapat dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat di Nusa Tenggara Barat agar berjalan lancar dan sukses. "Ini agenda lapisan masyarakat Nusa Tenggara Barat, karena kita akan kedatangan tamu yang banyak,’’ jelas orang nomor dua di NTB tersebut
Tak hanya itu, Wagub menjelaskan bahwa momentum ini juga secara luas akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat karena tamu-tamu yang hadir akan dapat menikmati keindahan alam dan koliner khas daerah dengan megunjungi obyek-obyek wisata. "Secara ekonomi tentu mempunyai dampak multiplayer effect karena sekian banyak tamu yang akan datang menghdiri penyelenggaraaan MTQ ini,” kata dia.
Dalam MTQ kali ini, pameran produk unggulan daerah selain diadakan di venue utama juga diadakan di Lombok Epicentrum Mall (LEM) diikuti tidak kurang dari 90 peserta kabupaten/kota se Indonesia.
Bazar Kuliner Halal Food juga di gelar di arena EXPO MTQ ini dengan menyiapkan 40 unit stan food court yang diisi oleh restoran, lesehan, katering dan UMKM binaan BUMN/Swasta, Iwapi, Dharma Wanita. Selain itu tersedia pula kantin sehat dan halal untuk melayani panitia, kafilah dan pengunjung di lantai 1 Gedung Pendidikan – IC NTB.
Keberadaan sektor informal pedagang kaki lima (PKL) juga menjadi atensi panitia. Sekitar 30 an PKL yang membuka lapak di jalan Mahoni kini sudah dialihkan di area paling utara arena EXPO. Atraksi menarik lainnya, di arena EXPO juga berlangsung festival hortikultura dengan menampilkan aneka pohon buah-buahan, bunga dan sayur mayur sehingga di area ini akan terasa hijau. Ada 20 stand perusahaan swasta dan pemerintah akan tampil memeriahkan hortifest denganmenggelar berbagai produk dan teknologi tepat guna.
Di arena Expo setiap hari dipentaskan aneka hiburan kesenian musik hadrah, rebana, gambus serta aneka lomba seperti lomba cerita ttg sejarah perjuangan para Nabi, hijaber kids, lomba mewarnai, lomba azan, lomba pukul bedug dan musik sahur. Semua kegiatan ini sdh dipersiapkan dan terus dimatangkan panitia.
Menpar Arief Yahya berpesan agar lighting masjid-masjid di Lombok selama MTQ dihidupkan. Hal ini penting agar memberi kesan yang bagus di malam hari. Cahaya lampu yang keren, akan membuat banyak masjid bagus di NTB untuk memasang lampu dengan baik. “
Ini bisa menjadi atraksi yang khas di Lombok. Masjidnya bagus-bagus, jumlahnya banyak dan jika lighting bagus, akan menjadi satu-satunya di dunia, kota dengan banyak masjid bagus dan bersinar terang di malam hari,” ucap Menpar Arief Yahya.