Ahad 31 Jul 2016 08:51 WIB

Nias Jadi Tuan Rumah Pesta Ya’Ahowu dan Surfing Internasional

Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pedagang menunjukkan patung tari perang dan pakaian adat Nias, di toko cenderamata, Gunung Sitoli, Nias, Sumut, Jumat (18/11).
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Seorang pedagang menunjukkan patung tari perang dan pakaian adat Nias, di toko cenderamata, Gunung Sitoli, Nias, Sumut, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NIAS – Nama Nias sangat lekat dengan surfing atau berselancar di atas gelombang yang bergulung-gulung. Pada 6-8 Agustus 2016 mendatang, Kabupaten Nias dan Kota Gunung Sitoli bakal menghelat dua event menarik, yakni Pesta Ya’ahowu dan kompetisi surfing internasional.

“Belajar dari Bali, dulu sebelum dikenal wisman sebagai destinasi kultural, Kuta Bali itu didatangi turis Australia sebagai surganya surfing,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Makin lama, makin banyak wisman dari Negeri Kanguru itu hadir. Dan kini Kuta sudah sangat popular di seluruh dunia. Nias juga memiliki potensi menjadi surfing site yang berkelas dunia. Karena itu, fam trip dan promosi ke Australia dengan destinasi surfing dan advanture cocok untuk mempopulerkan Nias lebih cepat.

"Terima kasih, Kementerian Pariwisata mendukung acara kami. Tentu kami harus mempersiapkan semua akses dan pendukung acara ini dengan baik,” ujar Koordinator Panitia, Monasduk Duha dalam keterangan resminya.