Kamis , 04 Aug 2016, 13:13 WIB

3 Siswa Gredos San Diego Berguru Kuliner ke Pesona Indonesia

Red: Dwi Murdaningsih
Masakan Padang
Masakan Padang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tiga murid akademi kuliner Gredos San Diego College, Spanyol berguru ke tanah air untuk belajar pesona masakan lokal Indonesia. Bahkan, salah satu di antaranya, Guierlemo Prado Yebra, adalah finalis Le Cordon Blue Competition Swiss. Dua yang lain adalah Ruth Argiz Guillen dan Maria Almudena Sanchez Lopez.  

“Mereka berniat mendalami cara memasak, serta mempelajari budaya dan cerita di balik masakan Indonesia,” ujar Vita Datau Messakh, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), di Jakarta.

AGI menjalin kerjasama dengan Gredos San Diego College Spanyol. Murid Gredos San Diego itu belajar dari Marco Padang untuk masakan Minang dan Kosenda Hotel untuk masakan Indonesia lainnya. Siswa Spanyol ini akan berada di Indonesia selama 6 pekan untuk mengeksplorasi keunikan masakan Indonesia.

Vita yang dipercaya Menpar Arief Yahya menjadi Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar itu menjelaskan pProgram ini erat dengan rencana aksi Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner. "Mengglobalkan makanan Indonesia bisa dicapai dengan cara bertukar Ilmu Pengetahuan Kuliner. Mereka yang nantinya kembali ke negaranya akan menjadi duta-duta kuliner Indonesia dengan membawa hasil inovasi dan kolaborasi masakan Indonesia-Spanyol. Mereka juga bisa memperkenalkan jenis kuliner khas itu pada komunitasnya,” ujar Vita Datau.

Menurut Vita, tema utama program kolaborasi ini adalah membangun globalisasi dan inovasi makanan Indonesia. Marco Padang akan membimbing murid-murid Gredos mengerti cara memasak masakan Minang dengan aneka bumbu lengkapnya. Murid-murid itu akan diberikan sebuah proyek inovasi, dengan menggabungkan teknik-teknik Spanyol untuk menciptakan menu fusion tanpa meninggalkan citarasa Indonesia.

Mereka juga diberi kesempatan berkeliling ke semua outlet Marco Padang di Jakarta, berkunjung ke pasar tradisional dan mendatangi restauran yang direkomendasikan oleh Akademi Gastronomi Indonesia untuk mengetahui perkembangan industri  Kuliner Indonesia. Pada 19 Agustus 2016 mendatang, ketiga murid Gredos San Diego ini akan mendemontrasikan kemampuannya di depan media yang akan diundang dalam acara Media Gathering. Mereka akan menyajikan makanan-makanan hasil kolaborasi Indonesia- Spanyol tersebut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sudah bertemu muka dengan Tim AGI-Gredos di Kemenpar, Senin (25/7) lalu. Dia menyambut baik program ini, karena menurutnya Spanyol adalah negara yang industri Pariwisatanya sangat maju. “Kontribusinya terhadap peningkatan ekonomi dan tenaga kerja sangat signifikan antara lain 5,1 persen dari tenaga kerja di sektor Pariwisata 2015,” ujar Arief Yahya.

Selain itu, lanjut Arief, Spanyol juga termasuk Top 5 Besar dunia. Jumlah kunjungan turis asingnya, sehingga banyak yang bisa dipelajari dari Spanyol dan diharapkan bisa memotivasi siswa-siswa dari negara lain untuk mempelajari asyiknya masakan Indonesia,” katanya.

Arief menjelaskan, program ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggali ilmu manajemen di bidang restoran dan kuliner. Spanyol adalah negara yang terbukti berhasil memajukan kuliner dan gastronominya sebagai bagian dari promosi destinasi.