REPUBLIKA.CO.ID, MOROTAI – Pesona alam dan bahari Morotai mulai dilirik televisi Prancis. Pada 18-20 Agustus 2016 nanti, akan ada pengambilan gambar di Morotai oleh Stephane Rotenberg - pembawa acara TV terkenal di Prancis. Nantinya, salah satu destinasi prioritas yang akan disulap menjadi ‘Bali-Bali’ baru itu akan dipromosikan di TV M6 dan W9 sekitar September – November 2016.
“Rencana pengambilan gambar di Morotai itu sudah dimatangkan sejak Juli 2016. Responnya bagus. TV M6 dan W9 sangat tertarik dengan keindahan alam Morotai,” kata Eka Moncarre, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Paris, Rabu (3/8).
Niatan TV M6 dan W9 tadi cukup memberi angin segar. Jaringan televisi Prancis itu sangat luas. Penyanyi internasional berdarah Indonesia, Anggun Cipta Sasmi, berkibar namanya di Prancis lantaran sering tampil di televisi Prancis itu. “Jaringan M6 sangat luas. M6 juga menyiarkan sinyal digital ke Swiss melalui satelit siar W3A.
Sejak 2004, M6 menjadi layanan televisi pribadi yang paling banyak disaksikan nomor dua di Perancis setelah TF1. Sementara W9 adalah kembaran M6. Jaringannya ikut menyiarkan EURO 2016 beberapa waktu lalu. Jika dua stasiun televisi seperti tadi menayangkan Morotai, maka pintu depan Pasifik itu makin berkibar.
Anggota Pokja Morotai, Ari Suhendro yang didampingi Ketua Pokja Hiramsyah Sambudhy Thaib,ikut mengamini. Menurutnya, jaringan televise seperti M6 dan W9 memiliki kekuatan yang dahsyat. Tinggal digiring ke tempat-tempat eksotis, destinasinya bisa langsung disiarkan ke seantero Perancis. Yang makin membuat Ari happy, acara ini nantinya dipandu oleh host sekaliber Stephane Rotenberg. Di Prancis, dia adalah ‘dewa’- nya tayangan-tayangan reality show.
Tayangan Peking Expres Games yang nge-hits di daratan Eropa muncul dari kreativitas pemikiran Stephane Rotenberg. “Kekuatan eksposurenya bakal sangat dahsyat. Karenanya kami pun menyiapkan segala sesuatunya dengan maksimal. Hotel termasuk konsumsi selama di Morotai sudah siap dicover Jababeka Morotai. Tiket Eropa-Jakarta sudah dihandle Garuda. Rombongan televisi Prancis tinggal datang dan merekam keindahan alam Morotai,” terang Ari.
Di mata Ari, Morotai punya banyak keistimewaan. Cukup ke satu titik, mata sudah bisa dimanjakan dengan keindahan alamnya. Mau pilih apa? Pulau Mitita punya yang panorama alam dan eksotisme pantai yang natural? Yang punya varian ikan hiu dan ikan pari manta di waktu tertentu? Atau Pulau Dodola? Pulau yang dikelilingi hamparan pantai pasir putih yang halus? Atau ingin diving dan snorkeling di Pulau Kolorai? Semuanya ada di Morotai.
Bahkan Pulau Zum Zum-Pulau Mc Arthur, tempat persembunyian dan peristirahatan Jenderal Douglas Mc Arthur, juga ada di Morotai. Belum lagi pesona Wreck Dive. Inilah perpaduan keindahan alam Morotai dengan sejarah yang dimiliki pulau ini. Banyak peninggalan sisa-sisa Perang Dunia Kedua yang bisa dinikmati di sini. Dari mulai puing-puing pesawat tempur, bangkai kapal perang hingga rongsokan tank yang lokasinya menyebar di kedalaman laut Morotai, semuanya bisa ditemukan di sini.
Salah satu yang disenangi wisatawan Wreck Diving di Morotai adalah Lapangan Pante, di daerah kampong Wamama. Di lokasi ini, dari kedalaman 15-40 meter, dijamin Anda bisa menikmati penyelaman di antara puing-puing tank, truck, jeep willys, dan pesawat tempur, dan beberapa baling-baling.
“Sudah banyak tayangan yang menginspirasi destinasi wisata naik level menjadi berkelas dunia. Thailand punya Pulau James Bond, gara-gara film itu mengambil lokasi syuting di Koh Ping Ghan. Twin Tower Kuala Lumpur Malaysia juga pernah dibuat masyhur Sean Connery di film Entrapment 1999. Selandia Baru ikut ngetop setelah film The Lord of the Rings menggunakan lokasi di sana 2012-2014. Julia Robert dengan Eat, Pray, Love di Bali. Siapa tahu Morotai bisa ikut ngetop dari tayangan TV M6 dan W9," ungkap Ari.
baca juga: 3 Siswa Gredos San Diego Berguru Kuliner ke Pesona Indonesia