REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR – Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 tak lama bakal mengguncang kawasan kaldera dengan luasan 100 x 30 kilometer itu. Ada tiga aktivitas besar yang dirancang pada 20-21 Agustus 2016 itu, yakni Konser dengan panggung apung di Pantai Bebas, Parapat, Simalungun, Karnaval Budaya di Balige, Toba Samosir, serta Pesta Rakyat di sana.
“Ini adalah puncak perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-71, sekaligus mempromosikan destinasi Danau Toba, sebagai ikon Pariwisata Sumatera Utara,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta.
Danau Toba adalah satu dari 10 top destinasi, yang popular dengan sebutan 'Bali Baru', selain Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
Seluruh artis, koreografer, desainer, penggagas kreatif, promotor dan pengisi acara adalah putera-puteri terbaik di level nasional. Ada group music Slank, Edo Kondologit, Opi Anderesta, Sammy Simorangkir, Judika, dan lainnya. Yang bertanggung jawab karnaval ada Jay Wijayanto. “Saya percaya, mereka pasti menyiapkan kejutan yang keren. Jadi, jangan sampai lepas, jaga tanggal mainnya,” kata dia.
Karnaval 17-an ini sebenarnya merupakan acara tahunan yang dulu dikenal dengan istilah Karnaval Budaya dari 34 Provinsi. Mulai tahun lalu, konsepnya didesain ulang dengan tajuk Karnaval Khatulistiwa 2015 di Pontianak. Tema-nya lebih ke Wisata Bahari di tepian Sungat Kapuas. Rencananya, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bukan sekedar hadir di perayaan tersebut, tetapi juga akan ikut pawai bersama masyarakat Sumut.
Orang nomor satu di Indonesia ini akan mengenakan ulos Ragidup Sirara, sedangkan Ibu Negara dengan ulos bermotif Tum-Tum yang dicancang khusus oleh Edward Hutabarat.
Ketua Panpel KKPDT 2016 Premita Fifi menjelaskan rangkaian kegiatan karnaval itu meliputi parade perahu berhias lampu warna-warni di Danau Toba, panggung apung atau floating stage, pentas musik artis ibu kota, pesona tarian kontemporer berbasis tari daerah, penampilan opera Batak, pesta kuliner dengan foodtruck di Parapat, karnaval dan Panggung Rakyat di Balige.
“Kapasitas penonton di Balige saja sekitar 20-30 ribu orang, lalu di Pantai Bebas 30-40 ribu orang,” kata Fifi.