REPUBLIKA.CO.ID, MANADO – Komitmen kepala daerah berperan penting dalam pengembangan pariwisata daerah. Itu pula yang dilakukan Pemerintah Sulawesi Utara untuk memajukan pariwisata daerahnya. Ada dua hal baru yang bakal hadir 1 September nanti. Pada 1 September 2015 juga akan ada rute Manado-Davao-Filipina PP yang siap menyusul. Diharapkan dengan adanya penerbangan langsung ini, jumlah turis yang datang ke Indonesia akan lebih meningkat.
“Mulai 1 September ada penerbangan langsung Manado-Davao dengan Wings Air. Namun Lion Air Group belum menyurat terkait slot time (jadwal kedatangan dan keberangkatan, red),” kata Halendra Waworuntu, General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Sam Ratulangi.
Pembukaan rute Manado-Davao City PP diyakini bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Maklum, Manado dekat dengan Filipina tidak terlalu jauh. Tidak sampai 1.000 km atau sekitar 90 menit terbang dengan Boeing 737-800, Davao-Manado sudah bisa dijelajahi. Per 1 September mendatang, penerbangan langsung Manado ke 6 kota di Cina akan berlanjut ke regular flight, terjadwal harian. Bukan lagi chartered flight.
Tak hanya Lion Group yang melirik rute Manado-Davao. Maskapai penerbangan Brunei, Korea Selatan dan Jepang juga sudah mulai menjajaki penerbangan antarnegara ASEAN itu. “Memang sudah mulai banyak yang tertarik membuka rute penerbangan menuju Manado. Mudah-mudahan sampai Desember 2016 bisa bertambah 12 rute penerbangan per hari,” kata Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
Yang masih menjadi PR saat ini menurut Olly adalah infrastruktur penunjang pariwisata. Pelabuhan wisata masih belum memenuhi standar. Akses menuju ke beberapa tempat wisata juga masih belum maksimal. Persoalan sampah juga belum tuntas diselesaikan Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulut menunjukkan, capaian realisasi investasi sektor pariwisata sendiri senilai Rp 193,04 miliar. Jumahnya masih jauh di bawah sektor industri dengan porsi 32,41 persen, realisasi investasi mencapai Rp 983,76 miliar dan energi dan sumber daya mineral mencapai Rp 251,32 miliar.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji langkah cepat Gubernur Olly Dondokambey untuk bernegosiasi pembukaan rute penerbangan Manado-Davao. Kelak dikembangkan lagi ke Cebu Island. Mengapa? Sebab, turis Korea yang ke Cebu Island Filipina itu lebih 1 juta orang setahun. Dua pesawat yang mengangkut ke sana, yakni Jeju Air dan Jin Air yang sudah bertemu dengan pemerintah. Mereka juga minta mitra airline Indonesia, untuk terbang lanjutan ke Indonesia, dan Lion Group sangat cepat menangkap peluang ini.
Tahun lalu, secara kumulatif, kunjungan wisman ke Sulut tercatat 19.465 orang yang melalui bandara Samratulangi. Setelah ada driect flight dari delapan kota Cina, kunjungan wisman Cina diprediksi bisa mencapai 30.000 orang hingga akhir tahun nanti. Ditambah dengan akses Davao-Manado, yakin kunjungan wisman ke Sulawesi Utara diyakini bisa menembus angka 2.500 orang per hari.