Jumat , 26 Aug 2016, 18:11 WIB

15 Ribu Wisatawan Mancanegara Kunjungi Bromo-Semeru

Red: Yudha Manggala P Putra
Antara
Sejumlah wisatawan dan masyarakat suku Tengger menuju kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (21/7).
Sejumlah wisatawan dan masyarakat suku Tengger menuju kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kawah Gunung Bromo dan Gunung Semeru sebanyak 15.661 orang sejak Januari hingga Juli 2016.

"Total kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Gunung Bromo dan Semeru selama tujuh bulan terakhir sebanyak 184.109 orang dengan rincian sebanyak 168.448 wisatawan domestik dan 15.661 wisatawan mancanegara," kata Humas TNBTS Antong Hartadi saat dihubungi dari Lumajang, Jawa Timur, Jumat (26/8).

Menurut dia, kunjungan tersebut terpantau dari empat titik masuk yakni Cemoro Lawang, Wonokitri, Tumpang, dan Ranupani yang merupakan pintu masuk wisatawan untuk menuju ke Kawah Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo dan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

"Berdasarkan data, jumlah kunjugan wisatawan mancanegara terbanyak berkunjung pada bulan Juli 2016 sebanyak 4.325 orang, sedangkan wisatawan domestik terbanyak berkunjung pada bulan Mei 2016 sebanyak 67.789 orang," tuturnya.

Ia mengatakan erupsi Gunung Bromo dan meningkatnya aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan karena berdasarkan data kunjungan nisbi stabil dan eksotis Gunung Bromo dapat dilihat dari beberapa titik.

"Sejauh ini kunjungan wisatawan ke Kawah Bromo nisbi stabil baik dari pintu masuk Wonokitri maupun Cemorolawang, meskipun wisatawan dilarang mendekat ke puncak kawah aktif dalam radius 1 kilometer," ujarnya.

Ia menjelaskan beberapa jalur yang aman dilewati oleh wisatawan untuk menuju ke Gunung Bromo antara lain dari Probolinggo (Cemara Lawang) dan Pasuruan (Wonokitri), sedangkan jalur dari Malang tidak bisa dilewati karena kondisi jalannya rusak.

"Wisatawan yang berkunjung ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu harus memiliki fisik yang prima karena medannya cukup berat, sehingga petugas mewajibkan surat keterangan sehat baik dari puskesmas maupun rumah sakit," katanya.

Tiket masuk ke Gunung Bromo, Tengger dan Gunung Semeru untuk wisatawan mancanegara pada hari efektif sebesar Rp 267.500 per orang, sedangkan tiket masuk untuk wisatawan domestik sebesar Rp 37.500 per orang.

Sedangkan pada hari libur, untuk wisatawan lokal sebesar Rp 67.500 per orang dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 640.000 per orang.