Jumat , 26 Aug 2016, 18:29 WIB

Festival Nusa Penida Kembali Digelar Oktober

Red: Yudha Manggala P Putra
Indonesiatravel
Nusa Penida, Bali
Nusa Penida, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA PENIDA -- Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali kembali menggelar Festival Nusa Penida 2016 menyuguhkan 1.000 penari jangkang dan berbagai atraksi budaya lainnya berlangsung selama tiga hari, 7-9 Oktober 2016.

"Festival Nusa Penida 2016 merupakan kedua kalinya dilaksanakan di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung Drs. I Wayan Sujana, Jumat (26/8).

Ia mengatakan, persiapan dan pemantapan telah dilakukan dengan harapan kegiatan tahunan itu dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Sebanyak seribu penari jangkang yang akan ditampilkan di tempat festival brlangsung yakni Pelabuhan Banjarnyuh, Desa Ped, Nusa Penida itu merupakan tari sakral masyarakat setempat.

Wayan Sujana mengharapkan, kegiatan tahunan tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Salah seorang panitia kegiatan tersebut I Nyoman Widana mengatakan Festival Nusa Penida mengedepankan penyegaran dengan harapan mampu menjadi daya tarik wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

Kepulauan Nusa Penida terdiri atas satu kecamatan memiliki luas 363 km2 atau dua pertiga dari wilayah Kabupaten Klungkung. Hanya satu sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung yang menjadi satu dengan daratan Bali.

Masyarakat di kepulauan yang terpencil itu selama ini menyeberang dengan menggunakan perahu motor dan kapal roro dengan kondisi gelombang yang sangat dahyat.

Namun kapal Nusa Jaya Abadi yang beroperasi sejak tahun 2007 menghubungkan dermaga Nusa Penida (Klungkung) dengan pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Pulau Nusa Penida dan dua nusa lainnya dikeliling oleh lautan yang memiliki panorama alam bawah laut dengan terumbu karang yang lestari tempat bersarangnya ratusan jenis ikan hias yang berwarna-warni.

Pemandangan alam bawah laut sangat dinikmati wisatawan mancanegara yang selama ini untuk menjangkau lokasi itu menggunakan kapal wisata dari pelabuhan Benoa, berangkat pagi hari dan kembali sore harinya.