Senin , 29 Aug 2016, 20:21 WIB

Tamu PATA Travel Mart 2016 akan Disuguhi Atraksi Budaya di TMII

Red: Winda Destiana Putri
Google
PATA Travel Mart (ilustrasi)
PATA Travel Mart (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Setelah sembilan tahun berlalu, akhirnya Indonesia kembali mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah ajang pameran pariwisata bergengsi, Pacific Asia Travel Association (PATA) Mart 2016. Bertempat di Indonesia Convention Center (ICE), BSD Tangerang, Banten, perhelatan yang akan disambangi 60 negara dan ribuan pengunjung itu akan dihelat pada tanggal 7-9 September 2016 mendatang.

Sebelumnya, selama empat kali menjadi tuan rumah selalu Bali yang beruntung menjamu para tamu-tamu PATA Travel Mart. Namun, pada kesempatan kelima ini giliran Banten dan Jakarta yang menyediakan ICE sebagai tempat penyelenggaraan.

"Tahun lalu, saya hadir di Bangelore, India. Dan, PATA ini memang salah satu travel mart yang sangat bergengsi di dunia. Ada banyak buyers dan sellers yang hadir di tanah air," ungkap Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Project Manager PTM 2016, Ika Nazaruddin mengatakan telah mempersiapkan agenda untuk memperkenalkan destinasi wisata Indonesia di sela-sela acara tersebut.

"Keuntungan langsung menjadi tuan rumah PTM 2016 sangat banyak. Karena akan menjadi fokus perhatian para pelaku industri pariwisata mancanegara dari 60 negara. Kami akan memanfaatkan momentum ini dengan membawa para tamu ke Taman Mini Indonesia Indah dan memperkenalkan keragaman Indonesia dan keindahan Indonesia," ujar Ika.

Ika memaparkan, peserta nantinya tanggal 8 hingga tanggal 9 akan melakukan pertemuan bisnis antara buyer dan seller sejak pagi hingga sore hari.

"Untuk tanggal 7 kita siapkan setengah hari tur ke TMII untuk international buyer, seller dan media. Semua agenda tercantum secara jelas di website PATA halaman PTM 2016, Taman Mini merupakan tempat yang indah untuk menambah informasi tentang tanah air untuk para tamu,” ujar dia.

Ika memaparkan, PTM 2016 juga nantinya akan membangun jaringan antara pelaku bisnis pariwisata di Indonesia dengan pelaku bisnis pariwisata anggota PATA. Membangun citra dan reputasi Pariwisata Indonesia di mata internasional, utamanya negara-negara anggota PATA, selain itu tentu saja memberikan kesempatan sekaligus edukasi kepada pelaku usaha dari seluruh provinsi di Indonesia untuk mengikuti ajang bursa pariwisata tingkat internasional. Apalagi diprediksi akan banyak media international yang hadir ke acara tersebut.