Ahad 18 Sep 2016 17:12 WIB

Sekolah Pariwisata Makin 'Go Digital' Siap Penuhi SDM Profesional

Mahasiswa Akademi Pariwisata Medan melakukan study tour ke Danau Toba.
Foto: Akpar Medan
Mahasiswa Akademi Pariwisata Medan melakukan study tour ke Danau Toba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Permintaan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk terus menggenjot target menjaring 20 juta wisatawan di 2019 disikapi cepat oleh para stake holder Pariwisata. Deputi Bidang Kelembagaan Kemenpar, Ahman Sya mengatakan jurus ini juga turut diimplementasikan di Sekolah Pariwisata.

"Para mahasiswa sudah pasti melek tehnologi, dan kami lakukan segala hal dengan cara digital. Salah satunya penerimaan mahasiswa baru secara online dan terintegrasi di antara semua pendidikan tinggi vokasi Kemenpar melalui Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik Pariwisata (SBM-STAPP),” ujar dia dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-3 Pariwisata 2016 di Ecovention, Ecopar Ancol.

Tema 'Go Digital Be The Best' menjadi new hope Wonderful Indonesia untuk naik panggung sebagai the best digital marketing in the world. Nomor satu di dunia, menyentuh semua orang di muka bumi. Dan yang utama, Wonderful Indonesia harus tumbuh dan menyalip dua rival utama, Malaysia Truly Asia dan Amazing Thailand.

"Untuk ke depannya, terutama tahun 2017, semua daerah saya minta tetapkan kebutuhan SDM untuk Pariwisatanya, kami deputi kelembagaan siap merealisasikan apa yang dibutuhkan Pariwisata terutama penyediaan SDM," ujar Ahman.

Selain itu, Kemenpar juga telah melakukan banyak hal di dunia pendidikan. Yakni, meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pariwisata menjadi berstandar global. STP Bandung, STP Nusa Dua Bali, Politeknik Pariwisata Makassar, dan Akademi Pariwisata Medan sudah berhasil memperoleh sertifikat Tourism Education Quality TedQual dari UNWTO.

Kemenpar juga sudah mempersiapkan pendirian SMK Pariwisata unggulan di 10 destinasi prioritas bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. ”Kami juga mempersiapkan pendirian Akademi Komunitas Pariwisata di 10 Destinasi Prioritas bekerja sama dengan Kemenristekdikti RI. Mengimplementasikan program Pariwisata Goes To Campus, menyiapkan program Pariwisata Pelajar, dan Pariwisata Religi untuk Pesantren. Semua dunia pendidikan akan kami sasar, jadi nantinya akan banyak lahir SDM Pariwisata yang andal,” ujar dia.

Kemenpar telah melakukan sertifikasi dan pelatihan dasar SDM Kepariwisataan. Ahman mengatakan target 35 ribu orang, capaian  sampai dengan 9 September 2016 mencapai 17.750 orang (50,71 persen). Untuk penyelesaian target sertifikasi SDM Kepariwisataan akan selesai pada bulan Oktober 2016. Selain itu, imbuh Ahman, untuk pelatihan dasar dan pariwisata Goes to Campus ditargetkan 17.600 orang pncapaian sampai dengan 9 September 2016 mencapai 20.030 orang (113,80 persen).

Pariwisata Goes to Campus sudah dilaksanakan di Universitas Diponegoro (Semarang, 200 mahasiswa), Poltekpar Makassar (Makassar, 445 mahasiswa), Universitas Siliwangi (Tasikmalaya, 2.673 mahasiswa), STP Bali (Denpasar, 640 mahasiswa), STP Bandung (708), Akpar Medan (395), Poltekpar Palembang (199) dan Poltekpar Lombok (120). Jumlah total peserta Pariwisata Goes to Campus adalah 5.980 mahasiswa.                      

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement