REPUBLIKA.CO.ID, BROMO -- Bromo Tengger Semeru (BTS) di Jawa Timur terus digenjot agar bisa bersaing di level global. Titik pantau acuan Menteri Pariwisata Arief Yahya ada di 3A, yakni penguatan Atraksi, Akses dan Amenitas. Ketua Pokja Hiramsyah Sambudhy Thaib mengatakan kemajuan unsur 3A nya terus berkembang dari waktu ke waktu untuk kawasan yang menyebar di 4 Kabupaten, yakni Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang itu.
Tren positif itu juga diamini A.S. Harsawardhana, PIC Pokja Bromo Tengger Semeru yang bertugas di lapangan. Khusus pekan ini, Harsa mengaku sudah menyiapkan banyak hal. Dari sisi atraksi, akan ada ajang sport tourism bertajuk Bromo Marathon 2016 yang siap digelar 4-6 November 2016. Levelnya global, dan disebut sebagai salah satu kompetisi lari terbaik di Asia.
“Tahun lalu panitia sukses mengumpulkan 1.534 pelari dari 31 negara. Dari mulai keheningan dan kesakralan desa lewat rumah-rumah ibadah yang terdapat di Bromo, trail yang cukup sulit, sampai keindahan alam, semua ada. Ini yang menjadi daya tariknya. Dan semua informasi kegiatan ini dapat dilihat di web www.btsultra.com,” ungkap Harsa.
Setelah itu, ada Kejuaraan Supermoto di Kanjuruhan, Malang yang digelar 8 - 9 Oktober 2016. Kualitasnya, juga sama, kelas internasional. Ini merupakan rangkaian kejuaraan FIM Asia 2016 dan kejuaraan diikuti pembalap-pembalap luar negeri. Hal lain yang dikerjakan adalah Turnamen Golf Piala Bupati Pasuruan. Evennya digelar 8 - 9 Oktober 2016. Dan pada 16 Oktober 2016, Bowele Beach Malang akan menggelar eksibisi surfing yang menampilkan Mustafa Jeksen dan Salinirengganis. Dua nama itu merupakan surfer International.
“Eksibisi ini dibuat guna memperkenalkan Bowele Beach sebagai pantai yang mempunyai potensi untuk surfing,” tambah Harsa.
Amenitasnya juga berdetak maju. Bahkan sejak 8 September 2016, tim Pokja Bromo Tengger Semeru sudah menggelar Rakor Pembahasan draft Perpres Badan Otorita Pariwisata (BOP) BTS di Hotel Santika Serpong. Selain itu, tim Pokja Bromo Tengger Semeru juga sudah menggelar Rapat Koordinasi di Dinas Budpar Propinsi Jawa Timur pada 19 September 2016.
“Dalam Rakor itu, keempat Kabupaten Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru dan Perhutani Jatim sepakat untuk usulan lahan Perhutani seluas 4.286.06 Ha ditambah dengan usulan lahan dari TN BTS seluas 441 Ha. Itu artinya, lahan seluas 4.728.86 Ha akan dikelola Badan Otorita Pariwisata Bromo Tengger Semeru,” ujar Harsa.
Aksesibilitas juga ikut digeber. Progres jalan tol Gempol Pasuruan terus bergerak naik. Per September 2016, pembebasan tanah sudah mencapat 57 persen. Sedangkan untuk konstruksi sudah 40 persen. Menurut dia, aktivitas Brono tidak mengganggu aktivitas Bandara Abd. Rahman Saleh Malang. Semua berjalan seperti biasa.