REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balap sepeda "Tour de Siak 2016" siap digelar. Ajang yang memasuki tahun keempat ini dihelat dalam rangka meningkatkan potensi pariwisata di Siak dan Riau pada umumnya.
Bupati Siak Syamsuar mengatakan, ajang tahun ini dipastikan lebih meriah karena mendapat dukungan dari kementerian pariwisata.
"Selain dari kementerian juga ada dukungan dari Provinsi. Sehingga penyelenggaraan lebih meriah," ujar Syamsuar dalam keteranganya, Selasa (17/10).
Dengan dukungan yang ada, ia optimistis target penyelenggaraan Tour de Siak yang lebih besar di tahun depan dapat tercapai. "Kita akan bergabung dengan kabupaten/kota yang lain di Riau, termasuk memperluas etape ke Malaysia," katanya.
Untuk memenuhi target tersebut, Bupati mengatakan akan mengebut pengerjaan infrastruktur serta berbagai fasilitas penunjang. Termasuk tempat penginapan serta perbaikan destinasi wisata.
"Kadispar dalam waktu dekat akan bertemu dengan Menteri Besar Malaysia untuk membahas rencana ini," kata dia.
Tour de Siak 2016 yang masuk dalam kalender rutin Union Cycling International (UCI) akan berlangsung pada 17-22 Oktober 2016. Para peserta akan unjuk kekuatan dengan menaklukan sejumlan lintasan yang terbagi dalam 4 etape.
Etape I, Siak-Simpang Dayun sepanjang 154,15 Km. Etape II, Siak-Sungai Apit sepanjang 115, 45 Km. Etape III, Siak-Perawang sepanjang 182,12 Km, dan etape 4 Siak City Race sepanjang 110 Km. Para pembalap akan melintasi jalan berliku dan tajakan serta pemandangan alam di antarannya perkebunan kelapa sawit.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan sport tourism merupakan salah satu kegiatan yang efektif mendatangkan wisatawan.
“Sport Tourism itu 60 persen akan repeat visiting ke tanah air lagi, ini bukan asumsi, melainkan hasil survey yang dilakukan oleh lembaga yang kredibel,” kata Menpar Arief Yahya.
Siak dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, terutama originasi Malaysia dan Singapura.