REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris sampai saat ini masih menjadi kontributor terbesar kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa ke Indonesia.
Pada tahun 2016, Kementerian Pariwisata mencatat, Inggris menyumbang 328.882 wisman ke Indonesia. Angka tersebut meningkat 21,9 persen dari tahun 2015 yang berjumlah 269.798 wisman.
Pada tahun 2017, jumlah wisman asal Inggris ditargetkan akan mencapai 384.000 wisman.
Hingga Agustus 2017, tercatat sudah 245.081 wisman Inggris yang berkunjung ke Indonesia.
"Hal ini menunjukkan 63,82 persen dari target kunjungan wisman Inggris telah tercapai," ungkap Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata Nia Niscaya kepada Antara London, Sabtu, sehubungan digelarnya "sales mission" sebagai bagian dari pre-event WTM London 2017 pada salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia yang digelar di London.
Nia mempredksi angka tersebut akan terus meningkat mengingat peak season untuk waktu berlibur wisman Inggris adalah menjelang akhir tahun.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan BPPD Badung, mengadakan "sales mission" Inggris pada 31 Oktober dan 2 November di London, Bristol, dan Manchester secara berurutan.
Kegiatan ini akan mempertemukan 11 industri pariwisata dari Indonesia dan airlines (Garuda Indonesia dan Singapore Airlines) dengan kurang lebih 40 industri lokal yang sebagian besar terdiri dari operator perjalanan.
Nia Niscaya mengatakan Kementerian Pariwisata optimistis target 15 juta wisatawan dapat dicapai melihat pencapaian kunjungan wisman hingga Agustus sudah mencatat 9,2 juta wisman.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia melancarkan strategi dan berpartisipasi pada berbagai kegiatan untuk mempromosikan Wonderful Indonesia. Satu hal yang berbeda pada tahun ini adalah fokus strategi yang diusung Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Setelah selama dua tahun terakhir Kemenpar fokus membangun branding Wonderful Indonesia dan berhasil meningkatkan ranking Indonesia dari 140 ke 47 (TTCI) pada 2017 Indonesia mengalihkan strateginya untuk lebih banyak berfokus pada kegiatan hard selling dan kerja sama dengan maskapai penerbangan dan wholesalers.
Sebagai bagian dari strategi tersebut, dalam partisipasi di WTM London tahun ini Kemenpar mengadakan kegiatan "sales mission" sebagai bagian dari pre-event WTM London 2017 pada salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia, Indonesia memaksimalkan momentum untuk mempromosikan Wonderful Indonesia di Inggris.