Kamis , 10 Sep 2015, 11:26 WIB

Australia Bakal Paparkan e-Certificate Kesehatan Tumbuhan di APPPC

Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang pawang topeng monyet menunjukkan monyet peliharaannya saat pendataan di Balai kesehatan Hewan dan Ikan DKI Jakarta (BKHI), Jakarta Selatan, Selasa (29/10).   (Republika/Rakhmawaty la'lang)
Seorang pawang topeng monyet menunjukkan monyet peliharaannya saat pendataan di Balai kesehatan Hewan dan Ikan DKI Jakarta (BKHI), Jakarta Selatan, Selasa (29/10). (Republika/Rakhmawaty la'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 29th Session of The Asia and Pacific Plant Protection Commission (APPPC). Elektronik sertifikasi menjadi agenda pembahasan tersendiri pada konvensi kali ini. Negara peserta dari kawasan Pacifik khususnya Australia dan Selandia Baru yang telah menerapkan sistem ini berbagi informasi dan teknologi dalam penerapan pengakuan keamanan pangan asal tumbuhan secara elektronik.  

Upaya penerapan e-certificate menjadikan proses sertifikasi kesehatan tumbuhan dapat dilakukan sebelum barang dikapalkan perlu terus didorong sehingga memudahkan penanganan di pintu-pintu pemasukan baik pelabuhan, Bandar udara maupun pos lintas batas.

Konvensi ini akan dimanfaatkan Indonesia untuk menyosialisasikan beberapa kebijakan pengendalian penyakit yang sudah ada. Termasuk penetapan standar penting kesehatan tumbuhan yang diharapkan dapat diaplikasi di negara lain. Hal ini diharapkan dapat menguntungkan posisi tawar perdagangan nasional.

Dengan mengetahui penerapan standar kesehatan tumbuhan negara lain  diharapkan dapat mengakselerasi produk ekspor asal tumbuhan Indonesia. Misalnya, penerapan pengendalian teknis penyakit tumbuhan terhadap lalat buah. Penyakit ini telah menjadi momok tidak saja untuk kawasan Asia Pasifik namun dunia sehingga menimbulkan kerugian ekonomi.


Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan