REPUBLIKA.CO.ID, MAKATI -- Menteri pertanian di tingkat regional saat ini sedang menggelar pertemuan the 37th AMAF. Pertemuan ini berlangsung dari 7- 12 September di Manila. Disela pertemuan the 37th AMAF tersebut, Menteri Pertanian R.I, Amran Sulaiman, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja, Ouk Rabun, Kamis (10/9).
Pada kesempatan pertemuan tersebut Menteri Pertanian mengundang peserta dari Kamboja guna berpartisipasi pada pelatihan karantina yang akan dilaksanakan tahun 2016 dengan berbagai topik. Topik-topik yang disiapkan antara lain mengenai karantina hewan, ruminan, produk kulit, daging, dan beberapa tema lainnya. Dengan partisipasi dari Kamboja, diharapkan kerja sama bidang pertanian kedua negara semakin intensif untuk pembangunan pertanian kedua negara.
Ouk Rabun menyampaikan ketertarikannya untuk mengirimkan tenaga perkarantinaannya mengikuti pelatihan di Indonesia. Hal ini sangat penting bagi Kamboja mengingat saat ini sedang berupaya meningkatkan volume ekspor ke berbagai negara tujuan. Pertemuan AMAF membahas isu pertanian baik lingkup regional maupun global. Misalnya, keamanan pangan, perubahan iklim, investasi, riset dan pengembangan serta akses pasar dan upaya penanggulan bencana alam.
Lingkup kerja sama AMAF tidak hanya pada kawasan negara asia tenggara saja, namun juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa negara asia lainnya dalam forum AMAF Plus Three (AMAF+3) dan AMAF+India. Hal ini dilakukan sebagai upaya bersama dalam menghadapi permasalahan global yang semakin sulit dan tidak terduga seperti perubahan iklim, kekurangan pangan dan nutrisi, serta penanganan dampak bencana alam pada sektor pertanian.