REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mendatangi kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Rabu pagi (16/9). Pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas kinerja Kementan semenjak Kabinet Kerja dibentuk. JK bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan segenap jajaran eselon I Kementerian. Pertemuan dilakukan secara tertutup.
Mentan akan menyampaikan kinerja Kementan selama 10 bulan berikut capaian-capaian yang telah didapat. Sebelumnya, Amran dan jajaran Eselon I Kementan telah melakukan hal serupa di hadapan Komisi IV DPR RI pada Senin (14/9). Mereka juga membahas soal alokasi usulan anggaran berikut program-programnya di 2016. Dalam rapat disepakati usulan anggaran untuk Kementan di 2016 yakni Rp 32.853.133.229.000. Jumlah tersebut hampir sama dengan anggaran Kementan dalam APBN-P 2015 yakni sebesar Rp 32,817 triliun.
"Di 2016 kita menargetkan percetakan sawah baru seluas 200.600 hektare agar produksi pertanian semakin meningkat," kata Amran.
Program lainnya yakni perluasan lahan kering untuk pertanian di luar Jawa seluas 250 ribu hektare serta rehabilitasi dan pengembangan irigasi tersier 400 ribu hektare. Kementerian juga mencanangkan program pembangunan Toko Tani Indonesia sebanyak seribu unit. Tujuannya agar rantai distribusi bisa lebih ramping.
Selanjutnya, dicanangkan pula optimalisasi dan pemulihan kesuburan lahan seluas 275 ribu hektare, pembangunan 39 gudang untuk fasilitas pengolahan pasca panen di sentra produksi, pengembangan 75 desa pertanian organik serta pengawalan dan pendampingan seribu desa mandiri benih.