REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Hasil Sembiring menyatakan pihaknya telah memastikan tidak ada impor beras karena stok beras dinilai mencukupi. Hingga Desember 2015, stok beras mencapai 10 juta ton.
"Produksi beras masih cukup sampai hari ini (20/10), satu tahun pemerintahan Jokowi-JK bahkan di lapangan masih berlangsung panen,"ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (20/10).
Menurut Hasil, selama delapan bulan produksi beras selalu mengalami surplus. Sehingga, surplus produksi bisa menutupi kebutuhan selama empat bulan saat defisit beras.
Bahkan, ia mengatakan dampak El Nino saat ini lebih besar dibandingkan pada 1998 lalu. Namun, Indonesia berhasil menyetok beras hingga 10 juta ton.
Menurut dia, Kementan telah mengantisipasi dampak El Nino sejak lama, terutama antisipasi dengan kebijakan penyediaan benih dan pupuk. Sebelumnya benih dan pupuk dilakukan dengan sistem lelang. Tetapi, saat ini penyediaan benih dan pupuk dilakukan secara langsung.