REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo melaksanakan panen raya kedelai di Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulsel, Selasa.
"Saat ini kita panen di lahan seluas 1.800 ha, tahun depan kita harapkan bisa panen hingga 5.000 ha," kata Amran usai melakukan panen kedelai di Takalar, Selasa.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengatakan, pihaknya siap memberikan dukungan, termasuk memberikan bantuan Alsintan.
Apa lagi, lanjutnya, hasil produksi panen kedelai Kabupaten Takalar mencapai 2,83 ton per hektare.
"Angka ini berada di atas produksi nasional yang hanya mencapai 1,56 ton per hektar," imbuhnya.
Di sisi lain, Amran menuturkan, pemerintah juga akan berupaya mengendalikan impor agar harga kedelai dalam negeri dapat terkendali.
Meski demikian untuk tahun ini, pemerintah pusat masih mengimpor kedelai hingga 1 juta ton.
Terkait hal tersebut, ia mengatakan pemerintah pusat akan berupaya maksimalkan bantuan penanaman biji kedelai seluas 700 ribu hektare tersebut.
"Kalau 700 ribu hektare lahan itu bisa menghasilkan 1,5 ton per hektare, maka persoalan impor ini akan selesai. Tapi tidak bisa secepat itu. Karena bisa saja yang jadi masalah adalah harga yang tidak cocok," ujar Amran.
Sementara itu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya selalu siap untuk mendukung dan menyukseskan program-program dari Kementerian Pertanian.
Pihaknya juga berharap Kementerian Pertanian memberi dukungan penuh dalam mengembangkan sektor pertanian di Sulsel yang merupakan daerah asal Menteri Pertanian.