REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat menyebutkan bahwa jerami padi yang banyak terdapat di Sumbar dapat dijadikan sebagai alternatif pakan ternak.
"Bahkan penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak bisa memberikan banyak keuntungan di antaranya jerami tidak terbuang begitu saja dan ternak dapat tumbuh lebih baik," kata Kasi Kerja sama Pelayanan dan Pengkajian Pertanian BPTP Sumbar, Desmita di Padang, Jumat.
Ia mengatakan pembuatan pakan ternak dari jerami padi ini telah diteli di Sitiung, Dharmasraya sehingga kegunaan, keuntungan dan fungsinya telah teruji dengan baik.
"Pakan ternak dari jerami padi dapat meningkatkan kualitas gizi pakan itu sendiri yang biasanya digunakan untuk sapi, kambing dan kerbau," kata dia.
Cara pembuatan melalui proses fermentasi terbuka selama 21 hari untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami padi dengan menggunakan probiotik agar lebih mudah dicerna ternak.
Ia mengatakan proses fermentasi dapat dilakukan di tempat terlindung maupun terkena cahaya matahari langsung dengan beberapa tahapan pembuatan yaitu fermentatif, pengeringan dan penyimpanan.
"Untuk proses pembuatan pakan ternak dari jerami padi secara keseluruhan telah dilakukan sosialisasi pada para petani dan peternak di kabupaten/kota sehingga mereka telah dapat melakukannya sendiri," kata dia.
Sosialisasi dilakukan secara langsung dengan menggunakan website BPTP Sumbar www.litbang.deptan.go.id sehingga dapat diakses langsung oleh masyarakat luas.
"Setiap kegiatan dan hasil penelitian akan kami informasikan melalui website karena saat ini kita berada pada era keterbukaan informasi publik," ujar dia.
Selain memanfaatkan jerami padi sebagai pakan ternak, BPTP juga telah menyosialisasikan penggunaan sisa daun sawit dan kakao untuk alternatif lain pakan ternak.
Sementara salah seorang mahasiswa Peternakan Universitas Andalas Padang, Windy (22) mengatakan adanya alternatif pakan ternak menggunakan limbah atau bahan sisa dapat meminimalisir biaya yang dibutuhkan.
"Saya juga pernah meneliti limbah kulit durian untuk alternatif pakan ternak dan hal ini terbukti sangat bermanfaat, selain dapat memanfaatkan limbah yang ada juga dapat meningkatkan nutrisi yang dikonsumsi ternak," ujar dia.