REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berjanji akan meningkatkan alokasi pengembangan pertanian di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bila produktivitas pertanian dapat melampaui surplus di atas lima persen pada 2015.
"Alokasi anggaran 2016, akan sama seperti tahun ini, bila mencapai target surplus lima persen. Kalau melebihi lima persen, kami akan tingkatkan lagi," kata Amran saat diskusi panen raya jagung di Bulak Giriyono, Sendangsari, Kabupaten Kulon Progo, Rabu.
Ia mengatakan pada 2014 anggaran pertanian DIY sebesar Rp 178 miliar, kemudian 2015 naik menjadi Rp 340 miliar, atau naik hingga 200 persen. Anggaran pertanian dari Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk kabupaten Kulon Progo dari Rp 13 miliar, menjadi Rp 19 miliar. "Pada 2016, anggarannya minimal sama dengan 2015. Semua akan kami tingkatkan," katanya.
Pada kegiatan panen raya jagung di Kulon Progo Mentan menyerahkan bantuan berupa pompa air, traktor roda dua dan satu unit traktor roda empat. Bahkan Mentan memberikan tambahan bantuan berupa 20 unit pompa air dan satu unit traktor roda empat yang nilainya Rp800 juta.
"Kami janji bantuan tiba ke tangan petani paling lambat satu minggu. Kalau belum sampai, tolong ingatkan kami. Sektor pertanian menjadi perhatian Pemerintahan Jokowi-JK," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pada 2015, Kemtan telah memberikan traktor roda dua sebanyak 100 unit, traktor roda empat satu unit, pompa air 38 unit, combine harvester enam unit, serta bantuan irigasi dan infrastruktur pertanian Rp6 miliar.
"Bantuan alat pertanian dan infrastruktur pertanian mampu mendongkrak produktivitas pertanian di Kulon Progo," kata Hasto.
Ia mengatakan produktivitas tanaman padi dengan luas tanam 10 ribu hektare, hasil panen mencapai 122 ribu ton. Padahal, saat ini terjadi el nino dan perbaikan saluran induk irigasi Kalibawang.
"Kami mempunyai kegiatan pro padi/pro beras untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.