REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa produksi padi Riau berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) dua, sebesar 410.268 ton gabah kering giling (GKG) dan naik dibandingkan tahun 2014.

"Produksi tersebut naik sekitar 6,43 persen atau naik 24.793 ton GKG dibandingkan tahun 2014," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad, dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menyebutkan produksi padi Riau tersebut berdasarkan penghitungan Angka Ramalan (Aram II) yang merupakan hasil penghitungan produksi padi dan palawija antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Dinas Pertanian Riau dan Peternakan Provinsi Riau.

Menurut dia, yang mempengaruhi naiknya produksi padi Riau tersebut antara lain akibat luas panen tanaman padi tahun 2015, yang tercatat sebesar 112.331 hektare, atau naik sekitar 5,94 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 106.037 hektare.

Sedangkan tingkat produktivitas juga mengalami kenaikan sebesar 0,47 persen, (0,17 kuintal per hektare GKG), dari 36,35 kuintal GKG di tahun 2014 menjadi 36,52 kuintal per hektare GKG di tahun 2015.

"Berdasarkan periode peningkatan produksi padi tahun 2015 paling besar terjadi pada realisasi periode Januari-April yakni sebesar 28.837 ton (15,13 persen) serta perkiraan subround September-Desember 2015 naik sebesar 17.721 ton (23,89 persen),"katanya.

Akan tetapi realisasi produksi pada periode Mei-Agustus mengalami penurunan sebesar 21.765 ton (17,18 persen) dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).

Untuk pola panen padi tahun 2015, katanya, masih sama atau masih mengikuti pola panen tahun 2012, 2011, dan 2014.

"Namun luas panen pada periode Januari-April lebih rendah puncaknya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sementara untuk luas panen Mei-Agustus 2012 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya," katanya.