Senin , 09 Nov 2015, 23:12 WIB

Kementan Gelar Rakornas Bahas Setahun Usia Kinerja

Rep: sonia fitri/ Red: Taufik Rachman
Kementrian Pertanian
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melepas ekspor kacang hijau sebanyak 60 ribu ton yang diproduksi  CV. Hasil Tani Sejahtera Rabu (30/9).
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melepas ekspor kacang hijau sebanyak 60 ribu ton yang diproduksi CV. Hasil Tani Sejahtera Rabu (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) membahas kinerja satu tahun kemenerian periode Oktober 2014-Oktober 2015.

Rapat tersebut diselenggarakan secara tertutup di Ruang Birawa Hotel Bidakara pada Senin (9/11). Rapat dibuka oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dimulai dengan memaparkan pencapaian sepanjang tahun, sekaligus mengkoordinasi perencanaan kegiatan 2016.

"Yang ingin kita tegaskan, dari September 2014 hingga September 2015, kita tidak impor beras," kata Amran ditemui usai rapat. Ia lantas memaparkan capaian-capaian Kementan di antaranya telah terealisasi pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi ersier 1,56 juta hektare atau 52 persen dari target 3,0 juta hektare.

Ia juga mengaku Kementan telah sukses membangun seribu desa mandiri benih, lantas akan dilakukan pemantapan di 2016. Dilakukan pula pemantapan seribu desa organik dan cetak sawah seluas 23 ribu hektare.

Mentan juga menyebut tujuh komoditas utama pangan yang mengalami peningkatan produksi signifikan meliputi padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, daging sapi dan gula. Data Angka Ramalan (Aram) I 2015 pun meningkat dibandingkan Angka Tetap (Atap) 2014.

Perbandingannya pada padi, Atap 2014 sebanyak 70,846 juta ton sedangkan Aram I 2015 75,5 juta ton. Untung jagung, Atap 2014 ditetapkan sebanyak 19 juta ton dan Aram 2015 sebanyak 20 juta ton. "Kedelai pun mengalami peningkatan, dari 955 ribu ton di tahun lalu dan aekarang 999 ribu ton di Aram I 2015," ujarnya.

Ia juga melaporkan prognosa produksi gula 2015 sebesar 2,72 juta ton atau meningkat 3,65 persen dibandingkan 2014 sebesar 2,63 juta ton. Begitu pun produksi daging karkas sapi dan kerbau 2015 diperkirakan 409 ribu ton. Jumlah tersebut meningkat 5,23 persen dibanding 2014.

Guna memenuhi kebutuhan konsumsi daging domestik, akan dikembangkan sentra pembibitan dan penggemukan sapi pada lahan sejuta hektare oleh sembilan investor. Ia juga menyebut terjadi peningkatan produksi di sektor hortikultura.



Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan