Sabtu , 14 Nov 2015, 09:59 WIB

Stok Beras di Pangkalpinang Cukup Untuk Dua Bulan

Red: Taufik Rachman
  Pekerja melaukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Pekerja melaukan bongkar muat karung berisi beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG -- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat stok terakhir beras di gudang-gudang distributor di kota itu sebanyak 1.833 ton dan mencukupi untuk dua bulan kedepan.

"Dengan persediaan beras yang cukup itu membuat harga bertahan stabil yaitu Rp1.200 per kilogram, permintaan normal dan pasokan didatangkan secara kontinyu," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, dengan kecukupan stok beras warga tidak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok tersebut, meskipun di daerah ini petani belum banyak yang memulai bercocok tanam karena kemarau masih berlanjut namun pasokan yang datang dari luar daerah masih tetap pancar.

"Persediaan beras kita cukup sehingga tidak perlu khawatir terhadap kerawanan pangan, diharapkan distributor terus meningkatkan pasokan dan menjaga persediaan komoditas tersebut agar tetap bisa memenuhi kebutuhan warga," ujarnya.

Menurut dia, selama persedian beras masih cukup untuk memenuhi permintaan maka harga akan cenderung stabil. Rata-rata pasokan itu didatangkan dari luar daerah.

"Pasokan didatangkan dari daerah Jawa, Palembang, Medan dan lainnya jika hanya mengandalkan pasokan lokal masih kurang apa lagi dengan kondisi seperti sekarang ini," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mendatangkan pasokan itu biasanya pedagang menggunakan jasa angkutan laut karena biaya transportasi lebih murah dibandingkan menggunakan jasa angkutan udara.

"Dengan menggunakan jasa angkutan laut maka kestabilan harga tetap terjaga. Semoga pasokan terus ditingkatkan untuk menjaga ketahanan pangan di daerah ini ," ujarnya.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan