REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalinggga mendeklarasikan wilayahnya sebagai Sentra Peternakan Rakyat (SPR).
''Pendeklarasian SPM di Purbalingga ini antara lain untuk menumbuhkan dan menstimulasi peternak dalam menerapkan pemurnian dan prinsip-prinsip pembibitan serta membentuk wilayah sumber bibit sapi potong,'' jelas Direktur Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian, Pudjiatmoko, pada Kontes Sapi Peranakan Ongole, di Purbalingga, Selasa (17/11).
Menurutnya, sasaran jangka pendek pendeklarasian SPM ini adalah menjamin tersedianya sarana pembibitan serta terlaksanananya penerapan prinsip-prinsip pembibitan di KTT yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
''Sedangkan untuk jangka menengah, bertujuan agar kelompok pembibit sapi bisa menyediakan bibit ternak sesuai standar nasional Indonesia (SNI) secara berkelanjutan. Khususnya, untuk jenis sapi asli/lokal di wilayah tersebut,'' tambahnya.
Menurutnya, terpilihnya Kabupaten Purbalingga sebagai salah satu SPM di Indonesia, karena potensi ternak sapi lokal yang ada di wilayah ini cukup besar. ''Melalui pendeklarasian SPM, Purbalingga kelak akan mendapat dukungan dana yang cukup besar dari APBN dan bersifat multiyears,'' katanya.
Meski demikian dia juga menyatakan, dukungan APBD baik provinsi maupun kabupaten, tetap sangat diperlukan untuk keberlanjutan kegiatan ini. Untuk itu, komitmen yang tinggi dari Pemkab Purbalingga beserta jajarannya selama ini sangat diperlukan, sehingga ternak sapi lolak di wilayah ini dapat terus berkembang.
Kepala Dinas Peternakan (Dinnakan) Kabupaten Purbalingga Sediyono, menjelaskan wilayah Kabupaten Purbalingga sebenarnya hanya memiliki luas wilayah 77.764,122 hektar. Luas wilayah ini, termasuk relatif kecil dibanding dengan daerah lain.
Namun dia menyebutkan, sumber daya yang bisa dikembangkan untuk sektor peternakan di wilayahnya cukup besar. Antara lain memiliki potensi sumber bahan pakan sebesar 85.000 satuan ternak, berupa hijauan rumput unggul, limbah pertanian dan tanaman legium. ''Sementara yang baru dimanfaatkan baru sebesar 54.000 satuan ternak,'' jelasnya.
Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo, menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih bahwa Kabupaten Purbalingga ditunjukan sebagai salah satu SPM di Tanah Air. ''Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk mengembangkan peternakan di Purbalingga, karen potensi peternakan yang ada sebenarnya sangat besar.