REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat berkomitmen melaksanakan program pembangunan peternakan dengan mengembangkan kawasan peternakan yang terjamin keberlanjutannya dari hulu hingga hilir dengan sistem sentra peternakan rakyat (SPR).
"Pemkab Bogor sangat bersungguh-sungguh berkomitmen untuk melaksanakan program pembangunan peternakan dalam sistem SPR ini," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar dalam kegiatan Panen Pedet Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Jonggol.
Adang mengatakan, pengembangan sentra peternakan rakyat ini dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas pelayanan teknis dan ekonomi di sektor peternakan, seperti inseminasi buatan, kesehatan hewan, pakan, bibit, sarana prasarana peternakan, serta pelayanan ekonomi seperti pasar dan rumah potong hewan.
"Diharapkan, Pemkab Bogor mendapat dukungan dari Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Pusat agar kegiatan SPR tersebut mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat," kata Adang.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor akan membangun lima unit sentra peternakan rakyat (SPR) yang terdiri dari peternak sapi potong sebanyak tiga unit dan SPR sapi perah sebanyak satu unit dan satu unit SPR kerbau.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dodi Firman Nugraha mengatakan tujuan kegiatan panen pedet di wilayah Jonggol untuk mengapresiasi peternak sehingga diharapkan akan menjadi motivasi untuk mengembangkan potensi pembibitan dan budidaya ternak.
"Peternak kawasan Jonggol memiliki potensi dalam mengembangkan pembibitan peternakan dengan sistem SPR. Dengan upaya ini diharapkan kebutuhan daging wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat bahkan Indonesia dapat diwujudkan oleh para peternak di sini," kata Dodi.