REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Sentra Peternakan Rakyat (SPR) dikabarkan akan dipangkas dari rencana 500 SPR menjadi 50 saja.
Mengklarifikasi hal tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Muladno Bashar mengamini adanya rencana tersebut. Namun belum pasti apakah akan dipangkas atau tidak.
"Poinnya, konsep ini baik, belum pernah sekalipun diterapkan di Indonesia di mana Peternak diajak bicara dan kerja sama langsung, semoga tidak jadi dipangkas," katanya kepada Republika.co.id dalam Fokus Grup Diskusi Bincang-Bincang Agribisnis Review dan Outlook 2016 Program Swasembada Daging, Rabu (9/11).
Pemangkasan, kata dia, diawali keraguan akan keberhasilan SPR. Sebab dinilai masih proyek percontohan.
Namun ia meyakinkan, konsep 'peternakan berjamaah' yang sudah ada contohnya di sejumlah tempat tersebut efektif memperkuat peternakan nasional. Pun, telah terdaftar 900 usulan pengajuan sejumlah kelompok peternak untuk dibina dalam SPR.