REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pertanian meyakini produksi beras hingga semester I tahun 2016 masih aman kendati ada prediksi berkurang karena curah hujan yang mengecil.
"Untuk iklim pada tahun 2016 mendatang akan lebih baik, meski di sana-sini tetjadi kekeringan dan kemarau yang maju, digambarkan (Produksi beras) sampai dengan Juni 2016 aman," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Gardjita Budi di Kompleks Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin.
Pemerintah juga memproyeksikan produksi padi akan bertambah pada tahun 2016 mendatang dengan adanya tambahan penanaman sekitar sembilan juta hektar. "Dengan itu kita juga memproyeksikan produksi dalam satu tahun pada 2016 adalah 80 juta ton," kata Gardjita.
Angka 80 juta ton pada tahun 2016 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 yang sampai dengan Angka Ramalan kedua sekitar 74 juta ton. "Tahun 2016 itu ada 80 juta ton gabah kering giling (GKG) itu naik, sekarang kan di sekitar 75 juta ton," ujarnya.
Ketika ditanya apakah angka tersebut tidak terlalu tinggi, Gardjita mengatakan memang akan berat merealisasikannya namun dia menegaskan kementeriannya akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut.
"Berat sih tapi kita tetap akan lakukan. Untuk angka secara lengkapnya, besok akan ada rapat khusus dari pagi jam 10.00 WIB sampai selesai di Kementan sehingga untuk detailnya seperti apa mungkin besok akan kita beri tahu," katanya.