REPUBLIKA.CO.ID,MERAUKE -- Produksi beras dari petani di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, pada musim tanam Oktober 2015-Maret 2016, diperkirakan akan bisa mencapai 130 ribu ton beras.
"Rata-rata perhektarenya dapat lima ton, bahkan bisa lebih. Kalau kita bisa mendapatkan lima ton, itu berarti kita bisa mendapatkan beras tiga ton lebih perhektare, berarti kita bisa dapatkan 130 ribu ton beras, dengan catatan air selalu tersedia," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura provinsi Papua Semuel Siriwa di Jayapura, Selasa.
Diungkapkannya, karena kini Merauke mulai diguyur hujan, lahan-lahan pertanian sudah mulai ditanam.
Apalagi dengan banyaknya bantuan mesin pertanian, mulai dari "hand tractor", alat tanam, kemudian juga nanti ada alat untuk panen, ia optimis hasil produksi beras bisa meningkat.
"Saya optimis bahwa musim tanam Oktober 2015-Maret 2016 bisa berjalan lancar, dan mudah-mudahan target gubernur bahwa beras TNI, Polri dan PNS bisa dipenuhi dari produksi petani Merauke," ucap dia.
Ditambahkannya, terdapat sebanyak 2.115 hektare lahan baru yang merupakan hasil kerjasama Kementerian pertanian dengan TNI dan dilakukan secara swakelola oleh TNI, sehingga luasan tanam pun semakin bertambah.
Namun ia berharap masalah kekeringan yang terjadi sebelumnya bisa dapat diantispasi oleh pihak-pihak terkait agar tidak terjadi lagi puso di lahan milik petani.
"Rata-rata selama ini luas tanam bisa 40 ribu hektare, dengan tambahan 2.115 kita berharap ada dukungan air dari Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai agar kita dapat kegiatan-kegiatan untuk penampungan air," katanya.
"Sawah di Merauke rata-rata lahan tadah hujan, jadi kalau long storage kita bisa ditingkatkan pemanfaatannya oleh kementerian PU, mudah-mudahan musim tanam kali lebih bagus," sambung Siriwa.