REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Para peternak sapi di Provinsi Kalimantan Timur hanya mampu mencukupi 24,75 persen permintaan daging sapi bagi masyarakat setempat, sedangkan kebutuhan selebihnya harus didatangkan dari luar daerah.
"Khusus untuk memenuhi permintaan daging sapi bagi warga selama Desember 2015, kami siapkan sebanyak 5.338 ekor sapi yang 75,25 persen di antaranya didatangkan dari luar daerah," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda.
Sapi-sapi tersebut didatangkan dari luar provinsi seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Palu, dan Jawa Timur, sedangkan sisanya yang 24,75 persen merupakan sapi yang dihasilkan oleh peternak lokal.
Begitu pula dengan untuk mencukupi kebutuhan daging kambing, diprediksi memerlukan sebanyak 3.618 ekor kambing sejak awal Desember hingga masuk tahun baru 2016.
Dari jumlah kebutuhan itu, Dinas Peternakan Kaltim bekerja sama dengan pedagang dan peternak lokal menyiapkan sebanyak 4.143 ekor kambing.
Jumlah kambing yang disiapkan lebih banyak ketimbang prediksi kebutuhan dimaksudkan untuk antisipasi jika permintaan masyarakat meningkat.
Menurut Dadang, kambing yang disiapkan sebanyak 4.143 ekor itu juga lebih banyak didatangkan dari luar daerah yang mencapai 57 persen, seperti dari Jawa Timur, Palu, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan sisanya yang 43 persen sudah mampu dicukupi oleh peternak lokal.
Sementara untuk kebutuhan ayam ras, peternak Kaltim relatif mampu karena sanggup memenuhi sebanyak 90,7 persen, sedangkan sisanya yang hanya 9,3 persen didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Pada Desember ini, lanjut Dadang, kebutuhan ayam ras bagi warga Kaltim mencapai 2.933.740 ekor, sedangkan ayam ras yang disiapkan oleh Pemprov Kaltim bekerja sama dengan peternak dan distributor ayam sebanyak 3.036.435 ekor.
"Tetapi untuk telur ayam ras, Kaltim masih kekurangan sebanyak 44,56 persen, sehingga kekurangan itu harus didatangkan dari luar daerah seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," tambang Dadang yang didampingi Kabid Pasca Panen dan Kesmavet Disnak Kaltim Sri Winarni.
Untuk memenuhi kebutuhan telur sejak awal Desember hingga masuk tahun baru 2016, Disnak Kaltim bekerja sama dengan distributor menyiapkan sebanyak 1.041 ton telur dari kebutuhan yang sebanyak 1.005 ton telur.
"Masih tingginya kebutuhan daging dan telur yang didatangkan dari luar daerah ini, menjadi tantangan untuk meningkatkan, sekaligus menjadi peluang usaha bagi semua pihak untuk mengembangkan berbagai jenis ternak," ujar Dadang.