REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- PT Petrokimia Gresik selaku penyalur pupuk bersubsidi menjamin bahwa stok pupuk aman dalam memasuki musim tanam di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami menjamin stok pupuk bersubsidi yang ada di gudang PT Petrokimia Gresik sangat aman untuk memenuhi kebutuhan petani dan masyarakat dalam memasuki musim tanam di awal tahun 2016 ini," kata Manager Humas PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono di Manado, Rabu.
Yusuf mengatakan saat ini stok pupuk bersubsidi yakni ZA, SP-36 dan NPK baik di gudang Bitung, Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow masih sangat cukup yakni sebanyak 846.497 ton.
Dia mengatakan untuk jenis pupuk ZA masih sebanyak 836 ton, untuk jenis SP-36 sebanyak 1.288 ton dan pupuk bersubsidi jenis NPK sebanyak 6.209 ton.
"Dengan stok yang ada tersebut, masyarakat dan petani tidak perlu khawatir untuk memasuki musim tanam saat ini, pupuk bersubsidi sangat tersedia," jelasnya.
Sales Supervisor Perwakilan PT Petrokimia Gresik Sulut dan Maluku Utara Subadyo mengatakan di Provinsi Sulut terdapat 281 kios yang menyalurkan pupuk bersubsidi dengan lima distributor.
Dia mengatakan lima distributor ini tersebar di Tondano, Kawangkoan, Bolmong, Kota Kotamobagu dan Kota Manado.
Subadyo mengatakan sesuai Permentan No 130 tahun 2014 tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun anggaran 2015 untuk jenis Urea dengan HET Rp1.800 per kilogram (kg), ZA Rp1.400 per kg, SP-36 Rp2 ribu per kg dan NPK Rp2.300 per kg.
Khusus untuk pupuk bersubsidi jenis Urea disalurkan oleh Pupuk Kaltim dan ZA, SP-36 serta NPK disalurkan oleh PT Petrokimia Gresik.
Dan, untuk petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi harus dilaksanakan sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yang tidak masuk dalam RDKK tidak akan mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
"Untuk diketahui, PT Petrokimia Gresik hanya menyalurkan pupuk bersubsidi yang telah diatur alokasinya oleh pemerintah," jelasnya