REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama pemerintah terus berkoordinasi memantau perubahan iklim di 2016. Hasil pemantauan akan ditindaklanjuti guna mengantisipasi gangguan segenap kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan tanam pangan.
"Ada beberapa skala waktu yang kita monitor, agar tahu kapan tepatnya harus menanam dan jenis tanamannya apa," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R. Prabowo, Selasa (12/1).
BMKG bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) menyusun kalender tanam yang dinamis. Informasi-informasi tersebut seharusnya sampai kepada petani langsung, terutama di wilayah-wilayah senta produksi pangan.
Ia memaparkan, Indonesia diperkirakan memasuki puncak musim hujan pada Januari-Februari 2016. Namun curah hujan tidak merata di masing-masing wilayah. Bahkan sebagian wilayah akan kering, misalnya Riau dan sebagian wilayah Kalimantan. Dalam kalender tanam, informasi tersebut akan terdeteksi sehingga petani bisa menyesuaikan jadwal tanamnya.
Musim hujan, lanjut dia, akan terjadi di wilayah barat Indonesia selatan khatulistiwa diperkirakan hingga Juni 2016, Pada saat yang bersamaan, musim pancaroba atau transisi cuaca dari hujan ke kering harus diwaspadai.
Meskipun tidak dibarengi El Nino, intensitas puting beliung meningkat. "Selajutnya, pada September atau Oktober, atau menjelang akhir tahun 2016 akan masuk lagi musim hujan dibarengi La Nina," ujarnya.
Sebelumnya, Kementan mulai menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi El Nino. Mentan Amran Sulaiman menyebut, langkah-langkah antisipasi di antaranya dengan menormalisasi jaringan irigasi, menyiapkan pompa-pompa untuk membuang air dan membangun sumur guna menyerap air di daerah-daerah rawan banjir. Daerah-daerah tersebut di antaranya Karawang Jawa Barat dan Jombang Jawa Timur.
Antisipasi dilakukan sejak dini, meminimalisir ancaman gagal panen petani. Ia mengaku, ada hikmah di balik kejadian El Nino 2015 yakni ketersediaan pompa di lapangan. Pompa yang semula difungsikan untuk menarik air ke daratan nantinya akan berguna sebaliknya ketika banjir datang.