REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memprogramkan cetak sawah baru seluas 11 ribu hektare (ha) di lima kabupaten/kota di Provinsi Lampung, mulai tahun ini. Program ini untuk mewujudkan swasembada pangan dan produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 4,3 juta ton.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Lampung, Eko Dyah, mengatakan program cetak sawah baru di Lampung berada di lima kabupaten di Lampung. Yakni, Kabupaten Waykanan 500 ha, Tulangbawang (3.000 ha), Mesuji (6.000 ha), Pesisir Barat (1.350 ha), dan Tulangbawang Barat (200 ha).
Menurut dia, program cetak sawah baru di Lampung untuk mendukung Lampung swasembada pangan, dan mengejar target produksi GKG sebanyak 4,3 juta ton. Kelima kabupaten tersebut, telah mengadakan nota kesepakatan cetak sawah baru dengan Kementerian Pertanian.
Mengenai alih fungsi lahan dari sawah ke bidang lain, ia mengungkapkan tidak berpengarus secara signifikan dengan produksi gabah di Lampung. Hal ini terbantukan dengan program cetak sawah baru dan budidaya pertanian lainnya.
Dinas Pertanian Lampung menargetkan produksi GKG sebesar 4,3 juta ton tahun ini. Pihaknya berupaya agar target ini dapat tercapai, dengan program budidaya pertanian dan cetak sawah baru.
Pemerintah Pusat meminta Pemprov Lampung untuk mencapai target produksi GKG sebesar satu juta ton pada tahun lalu dan tahun ini, untuk berkontribusi pangan nasional. Capaian saat ini sudah memasuki target 65 persen tahun 2015 dan sisanya akan diperoleh tahun ini.
Untuk mencapai itu, Pemprov telah melakukan budi daya pertanian, program pascapanen, bantuan alat pertanian, pupuk, dan perbaikan jaringan irigasi tersier di sentra-sentra produksi padi. Upaya ini juga melibatkan semua unsur termasuk aparat keamanan TNI/polri.