Sabtu , 13 Feb 2016, 08:17 WIB

Mentan Temukan Lonjakan Stok Beras di Sejumlah Pasar

Rep: wilda fizriyani/ Red: Ani Nursalikah
Republika/Agung Supriyanto
 Pekerja memikul karung beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Kamis (15/10).
Pekerja memikul karung beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, Kamis (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan kondisi anomali dalam pasokan beras. Pasokan beras tahun ini mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

Amran mengungkapkan, lonjakan stok beras mengalami kenaikan luar biasa di tujuh pasar daerah. "Tidak hanya di Pasar Besar Induk Cipinang Jakarta yang stoknya berubah drastis dari 29.458 ton menjadi 52.383 ton di 2016," ungkap Amran kepada wartawan di Hotel The Seventh Lampung, Jumat (12/2).

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Johar di Karawang memiliki stok beras dari 11.783 ton pada 2015 menjadi 20.953 di tahun ini. Pasar Tanah Tinggi Tangerang, Banten juga mengalami hal serupa, dari 12.667 ton menjadi 22.525 ton pada 2016. Sebanyak 13.256 ton dimiliki Pasar Lamongan, Jawa Timur pada 2015 yang kemudian berubah menjadi 23.572 ton.

Pada 2015, Pasar Caringin, Jawa Barat mempunyai pasokan beras sekitar 16.202 ton dan berubah drastis menjadi 28.811 ton pada 2016. Selanjutnya adalah Pasar Dargo, Semarang yang mengalami lonjakan dari 14.729 ton menjadi 26.192 ton. Sementara Pasar Beringharjo Yogyakarta meningkat dari 6.481 menjadi 11.650 ton beras.

Dari tujuh pasar itu, kata Amran, dipastikan ada pihak yang menimbun beras. Hal ini semakin terlihat janggal mengingat Januari hingga Februari merupakan masa paceklik. Sementara tahun sebelumnya Indonesia mengalami masa El Nino yang parah sekali.

Amran juga menambahkan, stok beras hingga Februari 2016 naik 136,29 persen dibandingkan Februari tahun lalu di Pasar Induk Beras Cipinang. Pada Februari 2015, stok beras yang dimiliki di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta hanya 22.301 ton. Stok ini naik luar biasa menjadi 52.696 ton pada Februari tahun ini.

Dengan adanya temuan ini, Mentan mengaku sudah memberikan data ini kepada Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Kementan juga telah membuat kesepakatan dengan KPPU dan KPK dalam memberantas spekulan beras.




Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan