REPUBLIKA.CO.ID, CIBITUNG -- Pasokan beras di Pasar Cibitung, Bekasi, Jawa Barat aman dan melimpah. Hal ini berdasarkan pantauan Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (17/2).
Mat Ali, salah seorang pedagang beras di Pasar Cibitung mengatakan ketersediaan beras pada awal Januari sampai Februari ini cukup aman. Bahkan mudah memperoleh beras dibanding 2015 lalu, yang cukup susah menyetok beras. Saat ini mampu menyetok beras sebanyak 16 ton dalam 3 hari, sedangkan tahun lalu hanya mampu 10 ton dalam 3 hari, itu pun butuh waktu yang cukup lama.
Menurut Mat Ali, harga beras saat ini stabil yakni mulai dari Rp 8.500 hingga 10.000 per kg, sedangkan tahun lalu Rp 9.500 hingga 13.000 per kg.
"Di awal Januari sampai Februari tahun ini harga beras stabil, pasokan lancar. Kalau tahun lalu susah dapat beras dan harganya pun mahal," ungkap Mat Ali saat ditemui di tokonya.
Idan, seorang pedagang beras di Pasar Cibitung pun mengakui bahwa untuk mendapatkan beras saat ini lebih mudah dibanding tahun lalu. Mudahnya mendapatkan beras tersebut karena sudah mulainya panen di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Saat ini gampang dapat beras, mau butuh berapa pun tersedia, asal ada modal," jelas Idan.
Beras yang dijual kedua pedagang ini merupakan beras lokal, tidak ada beras impor. Beras tersebut yakni beras pulen IR 64, beras pera IR 42, Muncul, Pandn Wangi, dan Rojo Lele yang diperoleh dari penggilingan padi LS Karawang, Solo, Demak dan Bekasi.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan harga beras turun secara tiba-tiba ini di luar dugaan dan merupakan kejadian 'irasional' sehingga perlu ditelusuri lebih lanjut. Hal yang mengejutkan adalah baru berakhir musim paceklik, namun di tujuh sentra pasar beras, terjadi pemasukan beras secara besar-besaran. "Sehingga stock beras di pasaran melimpah," kata Suwandi.
Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada 9 Februari 2016 sebanyak 52.383 ton naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama Februari 2015 hanya 29.458 ton. Demikian juga stock beras naik 100 persen pada enam pasar sentra beras lainnya di Pasar Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Johar Karawang, Caringin Bandung, Dargo Semarang, Bringharjo Yogyakarta dan Pasar Lamongan Surabaya.