REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Tim Kementerian Pertanian (Kementan) masih melakukan pengecekan pasokan beras di sejumlah pasar. Salah satunya pengecekan dilakukan di Pasar Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu sore (17/2).
Sebagaimana dikutip dari siaran pers, salah seorang pedagang beras Mat Ali mengatakan ketersediaan beras dari awal Januari hingga Februari 2016 cukup aman. Saat ini ia mampu menyetok beras sebanyak 16 ton dalam tiga hari. Sementara tahun lalu hanya mampu 10 ton dalam periode yang sama.
Menurut Mat Ali, harga beras saat ini stabil yakni mulai dari Rp 8.500-10 ribu per kilogram sedangkan tahun lalu Rp 9.500-13 ribu per kg. pedagang beras lainnya Idan menuturkan hal serupa. Ia mudah mendapat pasokan beras karena di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah mulai panen. "Saat ini gampang dapat beras, mau butuh berapa pun tersedia, asal ada modal," jelas Idan dalam rilis.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan Suwandi mengklaim harga beras turun secara tiba-tiba di luar dugaan dan merupakan kejadian irasional sehingga perlu ditelusuri lebih lanjut. Hal yang mengejutkan adalah baru berakhir musim paceklik, namun di tujuh sentra pasar beras, terjadi pemasukan beras secara besar-besaran. "Sehingga stock beras di pasaran melimpah," terang Suwandi.
Ia melaporkan, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada tanggal 9 Februari 2016 sebanyak 52.383 ton naik dua kali lipat dibandingkan periode yang sama Februari 2015 hanya 29.458 ton. Demikian juga stock beras naik 100 persen pada enam pasar sentra beras lainnya di Pasar Tanah Tinggi Tangerang, Pasar Johar Karawang, Caringin Bandung, Dargo Semarang, Beringharjo Yogyakarta dan Pasar Lamongan Surabaya.