Selasa , 23 Feb 2016, 18:33 WIB

Ketersediaan Benih Tanaman Pangan Terpusat di Jawa

Red: Taufik Rachman
Antara
Petani warga Kampung Munjul, Ds Mekarmulya, Kec. Cimarga, Kab. Lebak, mencabut benih unggul
Petani warga Kampung Munjul, Ds Mekarmulya, Kec. Cimarga, Kab. Lebak, mencabut benih unggul "Inpari Sidenuk" hasil rekayasa Kemenristek dan Badan Tenaga Atom Nasional,

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pertanian mengungkapkan saat ini ketersediaan benih tanaman pangan khususnya padi masih terpusat di tiga daerah di Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ibrahim Saragih di Jakarta, Selasa menyatakan, selain itu jumlah yang tersedia di tiga wilayah tersebut baru sebanyak 50 persen dari kebutuhan nasional.

"Oleh karena itu kami mengharapkan agar benih-benih tersebut dapat disebarkan secara merata ke daerah-daerah lain di luar Jawa," katanya ketika memberikan sambutan pada Kongres Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo).

Pada kesempatan tersebut, Ibrahim juga mengungkapkan, penggunaan benih varietas unggul bersertifikat di lapangan untuk padi sekitar 50,88 persen dari luas tanam dengan volume benih 177.843 ton, benih jagung 50,40 persen dari luas tanam dengan volume benih 36.604 ton.

Sedangkan penggunaan benih unggul bersertifikat untuk kedelai lebih kurang 36,56 persen dari luas tanam dengan volume benih 13.285 ton.

Menurut dia, penggunaan benih varietas unggul bersertifikat yang dibarengi dengan penerapan teknologi budi daya secara tepat dapat meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan.

"Oleh karena itu, untuk mendorong peningkatan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat oleh petani, maka pemerintah juga memberikan bantuan benih gratis bagi kelompok tani pelaksana program," tuturnya.

Bantuan benih gratis tersebut untuk padi hibrida sebanyak 154.500 ton atau 8,45 juta hektare, benih padi hibrida 600 ton (40.000 ha), benih jagung hibrida 22.500 ton (1,5 juta ha) dan benih kedelai 35.000 ton (700 ribu ha).

Sedangkan bagi kelompok tani bukan pelaksana program, lanjutnya, pemerintah menyediakan benih bersubsidi dengan harga murah yakni benih padi inbrida 97.500 ton (3,90 juta ha), benih padi hibrida 2.250 ton (150.000 ha), dan benih kedelai 2.500 ton (50.000 ha).

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan