REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL-- Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan dua alat pertanian modern, berupa mesin pemanen padi, kepada Kelompok Tani Desa Argorejo, Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.
Selain dua mesin pemanen padi atau "combine harvester", Mentan Amran di Desa Argorejo, Bantul juga memberikan satu traktor tangan kepada salah satu anggota bintara pembina desa (babinsa) wilayah Bantul yang memiliki lahan pertanian.
Sebanyak dua mesin pemanen padi yang diberikan itu, satu unit merupakan pembelian Mentan Amran, sedangkan satu mesin lainnya merupakan sumbangan dari perusahan alat dan mesin pertanian setelah diminta Mentan Amran.
"Saya minta dua mesin itu jangan dibawa pulang, namun sumbangkan ke petani satu, kemudian saya beli satu, silakan petani ambil kuncinya," katanya
Sebelumnya, dua mesin pemanen padi milik perusahaan ternama itu, dipinjamkan kepada kelompok tani Desa Argorejo, sehingga pada kesempatan itu Mentan Amran minta kepada perwakilan perusahaan melaporkan kepada pimpinan perusahaan.
"Silakan beritahu bosnya, sumbangkan satu untuk petani, yang satu saya beli, dan bilang bosnya tidak boleh ketemu saya, kalau ingin ketemu besok kalau saya sudah tidak jadi menteri," katanya.
Ia berharap, dua mesin pemanen padi bantuannya dapat dimanfaatkan kelompok tani sebagaimana mestinya, agar dapat mempermudah dan efisiensi biaya serta waktu saat panen padi.
Sebanyak satu traktor tangan diberikan kepada anggota babinsa yang memiliki lahan pertanian 100 meter persegi, bahkan pemilik alat pertanian itu bisa sewakan alat tersebut kepada petani sekitar dengan harga 50 persen dari harga normal.
"Maksimal dua minggu dari sekarang tiba di lapangan, apakah bisa?," katanya ketika bertanya kepada staf Kementan.
Ia meminta stafnya untuk tidak menggunakan prosedur yang lama dalam merealisasikan bantuan tersebut."Tidak usah pakai prosedur yang lama, ini menteri," katanya.
Selain itu, satu traktor tangan juga diberikan kepada salah satu anggota kelompok tani Argorejo, Paimo, sebab pada kesempatan itu petani menyuarakan dengan tegas setiap pertanyaan yang disampaikan Mentan Amran.
